Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan memastikan produksi perikanan di Indonesia tidak akan berhenti selama masa pandemi Covid-19, karena tingkat permintaan masih tinggi.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berharap para pelaku usaha tidak pernah berhenti dan berputus asa dalam memproduksi ikan di tengah pandemi, karena niat baik diyakini akan berhasil baik pula.
"Produksi di sektor budi daya dan tangkap tidak kami hentikan, tetapi akan terus kita tingkatkan," kata Edhy, Rabu (22/4/2020).
Dia menambahkan sejumlah perizinan telah dilonggarkan dan juga ada dispensasi yang diberikan kepada pelaku usaha, seperti terkait dengan kapal angkut dan ekspor sejumlah komoditas yang terkena dampak wabah Covid-19. Selain itu, koordinasi telah dilakukan dengan berbagai pelaku usaha untuk membahas mengenai persoalan harga pakan ikan.
Sebelumnya, dia menyatakan kalangan pelaku usaha pakan ikan dan udang sepakat untuk menunda kenaikan harga di tengah pandemi Covid-19.
Kesepakatan tersebut merupakan kesimpulan rapat virtual antara gabungan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), 41 pengusaha produsen pakan ikan/udang, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, serta perwakilan Kemenko Perekonomian, dan Kemenko Maritim dan Investasi yang digelar pada 20 April 2020.
Baca Juga
Pihaknya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada produsen pakan ikan/udang yang tidak menaikkan harga. Berdasarkan informasi yang diterima sebelumnya terdapat 22 dari 41 perusahaan pakan telah menaikkan harga.