Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Tinggi, Produksi Perikanan Tidak Berhenti saat Corona

Sejumlah perizinan telah dilonggarkan dan juga ada dispensasi yang diberikan kepada pelaku usaha, seperti terkait dengan kapal angkut dan ekspor sejumlah komoditas.
Foto aerial kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan memastikan produksi perikanan di Indonesia tidak akan berhenti selama masa pandemi Covid-19, karena tingkat permintaan masih tinggi.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berharap para pelaku usaha tidak pernah berhenti dan berputus asa dalam memproduksi ikan di tengah pandemi, karena niat baik diyakini akan berhasil baik pula.

"Produksi di sektor budi daya dan tangkap tidak kami hentikan, tetapi akan terus kita tingkatkan," kata Edhy, Rabu (22/4/2020).

Dia menambahkan sejumlah perizinan telah dilonggarkan dan juga ada dispensasi yang diberikan kepada pelaku usaha, seperti terkait dengan kapal angkut dan ekspor sejumlah komoditas yang terkena dampak wabah Covid-19. Selain itu, koordinasi telah dilakukan dengan berbagai pelaku usaha untuk membahas mengenai persoalan harga pakan ikan.

Sebelumnya, dia menyatakan kalangan pelaku usaha pakan ikan dan udang sepakat untuk menunda kenaikan harga di tengah pandemi Covid-19.

Kesepakatan tersebut merupakan kesimpulan rapat virtual antara gabungan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), 41 pengusaha produsen pakan ikan/udang, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, serta perwakilan Kemenko Perekonomian, dan Kemenko Maritim dan Investasi yang digelar pada 20 April 2020.

Pihaknya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada produsen pakan ikan/udang yang tidak menaikkan harga. Berdasarkan informasi yang diterima sebelumnya terdapat 22 dari 41 perusahaan pakan telah menaikkan harga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper