Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat! Kelompok Ini Terancam Tak Bisa Akses Program Bantuan Pemerintah

Ahda sekitar 69,9 juta orang yang nantinya berpotensi mendapatkan kucuran program pemerintah tersebut.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020)./Antara-Sigid Kurniawan
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020)./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan segera mengeksekusi penyaluran bantuan sosial dan stimulus ekonomi bagi pihak-pihak yang terdampak Covid-19.

Menurut catatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM), ada sekitar 69,9 juta orang yang nantinya berpotensi mendapatkan kucuran program pemerintah tersebut.

Angka tersebut mengacu kepada data nasabah perbankan ataupun lembaga keuangan lainnya, seperti fintech (22 juta), BPR Syariah (1,9 juta), BPR (16,3 juta), KUR (11,9 juta), koperasi (11,2 juta) dan BLU di bawah Kementerian Keuangan melalui Program Mekar (6,5 juta).

Data ini dijadikan acuan mengingat tidak ada data yang pasti terkait dengan jumlah UMKM dan sektor informal yang layak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Menteri KUKM Teten Masduki mengakui angka nasabah tersebut tidak sepenuhnya bisa dijadikan acuan. Pasalnya, ada pelaku usaha di sektor informal dan mikro kecil yang tidak terdata di perbankan ataupun koperasi karena selama ini tidak pernah meminjam di bank ataupun koperasi.

Selain itu, ada pula pelaku usaha mikro kecil yang tidak memiliki nomer induk kependudukan, serta tidak terdaftar dalam sistem perpajakan dan sistem jaminan sosial.

“Nah, mereka-mereka ini yang paling rawan tidak dapat stimulus ekonomi ataupun program bansos. Ini yang kami khawatirkan tidak bisa masuk dalam program,” ujar Teten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper