Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaksanakan pekerjaan preservasi rehabilitasi atau rekonstruksi jalan nasional di jalan lintas timur Sumatra Selatan.
Upaya peningkatan kemantapan ruas jalan nasional terus dilakukan dalam rangka mendukung kelancaran distribusi logistik di tengah pandemi Covid-19.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa layanan jalan yang makin baik akan menunjang kelancaran logistik, terutama pada masa pandemi Covid-19 ini, selain untuk menopang perekonomian masyarakat dalam mengangkut hasil bumi dan hasil produksi lain.
"Untuk itu kegiatan pemeliharaan jalan perlu segera dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol physical distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19, misalnya, dengan pengawasan terhadap kondisi tenaga kerja yang fit atau tidak, pembatasan jumlah pekerja dan tetap menjaga jarak aman atau physical distancing,” kata Basuki melalui siaran pers, Senin (20/4/2020).
Pada tahun ini, anggaran infrastruktur jalan sebesar Rp28,97 triliun digunakan untuk beberapa kegiatan seperti pembangunan dan pelebaran jalan, penambahan lajur, pelebaran jalan menuju standar, rehabilitasi atau rekonstruksi jalan, dan pemeliharaan rutin jalan.
Jalan lintas timur (jalintim) Sumatra, terutama jalur Lampung—Sumsel—Jambi, merupakan jalur vital yang menghubungkan berbagai pusat-pusat produksi, koleksi, dan distribusi berbagai kebutuhan pokok masyarakat, termasuk alat-alat kesehatan.
Baca Juga
Sebagian ruas jalan saat ini mengalami kerusakan sehingga diperlukan penanganan mendesak, melalui preservasi, dan peningkatan kualitas untuk mengembalikan kualitas layanan jalan.
Pekerjaan preservasi rehabilitasi atau rekonstruksi jalan nasional salah satunya dilaksanakan di jalintim Sumsel antara lain pada tiga ruas jalan yakni di jalan batas Provinsi Jambi—Paninggalan, jalan Betung—Batas Kota Palembang, dan jalan batas Kota Palembang—Indralaya—Meranjat—batas Kota Kayu Agung.
