Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah memantau penurunan harga minyak dunia. Pasalnya dalam sekejap, harga minyak West Texas Intermediate (WTI), sempat menyentuh minus US$37,63 /barel.
“Tentu bagi indonesia kita memonitor karena terkait dengan biodiesel 30,” kata Airlangga usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo melalui video conference, Selasa (21/4/2020).
Berdasarkan kondisi terkini, harga minyak mentah melanjutkan pelemahannya mendekati level terendah hampir dua dekade. Pemotongan produksi yang disepakati produsen terbesar hanya sedikit berdampak pada penurunan permintaan akibat wabah Covid-19.
Mengutip data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate anjlok 6,79 persen atau 1,07 poin ke level US$17,20 per barel pada perdagangan Senin (20/4/2020). Angka itu menunjukkan level terendah sejak November 2001.
Sementara itu, minyak mentah jenis Brent melemah 0,61 persen atau 0,17 poin ke level US$27,91 per barel pada pukul 07.01 WIB.
Di sisi lain, Kementerian ESDM terus mencermati pertimbangan lain yakni nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Selain itu, juga ada penurunan konsumsi BBM dalam negeri akibat pembatasan kegiatan di tengah pandemi Covid-19. Penurunan terjadi di beberapa kota seperti Jakarta yang turun hingga 50 persen.
"Pemerintah memonitor perkembangan ini yang mana sebelumnya telah 2 kali dilakukan penurunan harga BBM JBU pada awal 2020. Saat ini harga BBM Indonesia masih merupakan salah satu yang termurah di Asia Tenggara dan beberapa negara di dunia," tuturnya.
Selama ini pemerintah mendukung penyediaan subsidi dan juga kompensasi harga BBM dengan jumlah yang kian meningkat, disebabkan harga minyak yang tinggi dibandingkan harga jual BBM dalam negeri.