Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menilai pengiriman bahan pangan dengan memanfaatkan angkutan kereta api cukup menarik dari sisi layanan dan kompetitif dari sisi tarif.
Ketua Umum ALI Zaldy Ilham Masita mengatakan sudah banyak pelaku logistik yang memanfaatkan layanan KAI tetapi masih terdapat sejumlah hal yang masih harus diperbaiki terhadap layanan ini. Terutama, terkait dengan waktu tempuh antar kota yang lebih cepat karena pelaku logistik biasanya juga membawa bahan makanan segar.
"Jadi waktu sangat menentukan, proses bongkar muat juga perlu dipercepat dan kita berharap beroperasi setiap hari termasuk hari libur," jelasnya, Senin (20/4/2020).
Zaldy menyebutkan saat ini pelaku masih memprioritaskan untuk menggunakan angkutan logistik darat melalui truk karena bisa melakukan penyesuaian terhadap jam berangkat dengan tingkat kebutuhannya. Adapun, jika harus melalui KAI, maka jam keberangkatan sudah bisa diketahui secara pasti.
"Jadi memang terkadang ada yang cocok dan yang kurang pas dengan waktu berangkatnya," tekannya.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) memaksimalkan lini angkutan barang menggunakan kereta api dalam kondisi menurunnya volume angkutan penumpang selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan angkutan penumpang terus mengalami penurunan jumlah penumpang dan berimbas kepada pembatalan sebagian besar perjalanan kereta api.