Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lintas Harian Tol Trans Jawa Turun 34 Persen

PT Jasa Marga Tbk. melakukan efisiensi untuk menekan biaya operasional perusahaan.
Sejumlah kendaraan memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, CIkampek, Jawa Barat, Rabu (29/5/2019)./Antara-Sigid Kurniawan
Sejumlah kendaraan memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, CIkampek, Jawa Barat, Rabu (29/5/2019)./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Arus lalu lintas periode 16 Maret-13 April di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama turun 27 persen, GT Cikupa Exit turun 26 persen dan GT Ciawi 2 turun 35 persen.

Adapun di jalan tol Trans Jawa yang dikelola oleh Jasa Marga Group terjadi penurunan sekitar 34 persen dari lintas harian rata-rata normal.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan PT Jasa Marga Tbk. melakukan efisiensi untuk menekan biaya operasional perusahaan, di tengah penurunan pendapatan tol akibat pandemi Covid-19 ini. Meski demikian perseroan memastikan anggaran yang dipangkas adalah pos biaya overhead atau biaya umum dan administrasi.

"Kami tetap komit menjaga tingkat pelayanan yang sudah ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM), sehingga program pelayanan kepada pengguna jalan tetap direalisasikan," jelasnya dalam rilis, Minggu (19/4/2020).

Heru juga menjelaskan beberapa contoh program layanan konstruksi yang masih berjalan.

"Diantaranya yaitu pekerjaan pelebaran jalan Km 48 s.d Km 50 tol Jakarta-Cikampek Jalur A dan B, pekerjaan Scrapping Filling, pekerjaan Rekonstruksi Rigid Pavement, patching/penambalan lubang, Pembongkaran Ex. Gerbang Tol Cimanggis Utama, dan lainnya," tambahnya.

Diketahui sejak pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) dan khususnya setelah adanya imbauan Work From Home (WFH) sejak 16 Maret 2020 lalu, demi mencegah penyebaran Covid-19; Jasa Marga mencatat penurunan volume kendaraan yang melintas di ruas jalan tol Jasa Marga Group jika dibandingkan dibandingkan dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal. Penurunan berlanjut saat mulainya diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Jasa Marga mencatat tren penurunan lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Utama (barrier) yang berbatasan dengan wilayah Jabotabek misalnya Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta Cikampek (akses arah Timur), GT Cikupa Exit Jalan Tol Jakarta-Merak (akses arah barat) dan GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi (akses arah Selatan), dengan rincian sebagai berikut:

Pada 7 hari sejak imbauan WFH (16-22 Maret 2020), terdapat penurunan di GT Cikampek Utama 2 sebesar berkurang 12 persen, GT Cikupa Exit sebesar berkuran 14 persen dan GT Ciawi 2 sebesar berkurang 19 persen.

Pada 14 hari sejak imbauan WFH (16-29 Maret 2020), terdapat penurunan di GT Cikampek Utama 2 sebesar berkurang 15 persen, GT Cikupa Exit sebesar berkurang 19 persen dan GT Ciawi 2 sebesar berkurang 26 persen.

Adapun yang paling terkini, yaitu 28 hari sejak imbauan WFH dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar/PSBB (16 Maret 2020-13 April 2020), terdapat penurunan di GT Cikampek Utama 2 sebesar berkurang 27 persen, GT Cikupa Exit sebesar berkurang 26 persen dan GT Ciawi 2 sebesar berkurang 35 persen.

Tidak hanya di Jalan Tol Jasa Marga Group yang berbatasan dengan wilayah Jabotabek, Jasa Marga juga mencatat adanya penurunan lalu lintas di ruas jalan tol jarak jauh antar kota. Sebagai contohnya di Jalan Tol Trans Jawa yang dikelola oleh Jasa Marga Group, terjadi penurunan sekitar berkurang 34 persen dari LHR normal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper