Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maret Ini, Indonesia Kembali Dibanjiri Impor China

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menuturkan impor dari China meningkat sangat cepat, naik US$1 miliar.
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Impor Indonesia kembali dibanjiri oleh barang dari China seiring dengan pemulihan Negeri Panda tersebut dari pandemi Corona.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menuturkan impor dari China meningkat sangat cepat, naik US$1 miliar.

"Sepanjang Maret ini, impor kita dari China a.l. HS 85, laptop notebook [HS84] dan buah-buahan," ungkap Suhariyanto, Rabu (15/4/2020).

Tidak hanya impor dari China, Indonesia juga dibanjiri oleh impor dari Hong Kong sebesar US$191,5 juta dan Taiwan sebesar US$143,1 juta.

Adapun, impor dari Jepang anjlok hingga minus US$76,2 juta.

Sebelumnya, Administrasi Bea Cukai China melaporkan ekspor Negeri Panda dalam yuan turun 3,5 persen pada Maret 2020 secara year-on-year, sementara impor naik 2,4 persen.

Penurunan perdagangan disebabkan oleh pembatasan China sendiri dan ekonomi yang berkontraksi, serta dampak penyebaran virus corona di luar negeri. Banyak perusahaan masih belum beroperasi dalam kapasitas penuh, berdampak pada kemampuan untuk mengekspor dan memenuhi permintaan impor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper