Bisnis.com, JAKARTA — Pasar properti tengah terhantam keras oleh pandemi virus corona. Agar para pengembang bisa segera bangkit setelah wabah terlewati, konsultan properti Colliers Indonesia menyarankan agar mereka merumuskan produk yang mudah terserap pasar.
Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan bahwa pada saat seperti ini memang berat bagi pengembang untuk memiliki kinerja yang cemerlang. Pasalnya, pengembang bergantung pada penjualan produk untuk menghasilkan pendapatan.
Di saat seperti ini, ungkapnya, pengembang ada baiknya mempersiapkan diri untuk memunculkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar agar bisa terserap segera setelah wabah berhasil tertangani.
“Sektor yang paling mungkin bisa cepat recover setelah wabah adalah perumahan. Jadi, setelah wabah selesai, ekonomi membaik, pendapatan orang juga membaik, mereka akan segera membeli properti lagi,” katanya melalui telekonferensi video, Rabu (8/4/2020).
Adapun, properti residensial, menurutnya, saat ini cukup banyak peminat mengingat masih banyak kebutuhan dan banyak orang yang belum memiliki rumah.
Colliers menyarankan agar pengembang menyiapkan hunian yang harganya terjangkau.
Baca Juga
“Dengan adanya produk yang sesuai dengan kocek mereka, mereka tidak akan menunda lagi membeli rumah. Misalnya, di harga Rp300 juta—Rp500 jutaan,” kata Ferry.
Hal ini berkeca pada kondisi sebelumnya ketika rumah dengan harga Rp800 jutaan pun nyatanya belum bisa diterima dengan baik oleh konsumen karena kebutuhan rumah yang paling banyak justru datang dari kelas menengah bawah.
“Jadi, sekarang pengembang yang sebelumnya tidak pernah bermain di sektor harga segitu bisa masuk dan bisa mulai cari lokasi untuk bisa jualan dengan kisaran harga di bawah Rp500 jutaan tadi,” kata Ferry.