Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Permintaan Erick Thohir ke BUMN Jika Pandemi Covid-19 Berakhir

Untuk menanggulangi wabah virus corona, Kementerian BUMN telah mengubah 35 dari 65 rumah sakit menjadi fasilitas khusus pasien Covid-19.
Menteri BUMN Erick Thohir memeriksa penyelesaian Rumah Sakit Pertamina Jaya dan persiapan Lab  untuk Covid-19, Senin (6/4/2020). Istimewa.n
Menteri BUMN Erick Thohir memeriksa penyelesaian Rumah Sakit Pertamina Jaya dan persiapan Lab untuk Covid-19, Senin (6/4/2020). Istimewa.n

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengharapkan kerja sama pemerintah dengan pihak swasta dapat tetap dilaksanakan apabila pandemi virus corona atau Covid-19 telah berakhir.

Erick menuturkan selama wabah pandemi ini, pemerintah, perusahaan BUMN, dan pihak swasta telah bergotong royong untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Dia mengharapkan selepas pandemi ini usai, kerja sama business to business (B2B) di antara BUMN dan swasta dapat semakin kuat

“Yang pasti kalau kita bersama-sama lebih ringan, lebih mudah, bagaimana kita pastikan rakyat yang kekurangan kita bantu mereka. Saya harapan kerja sama setelah Covid-19 selesai tetap berjalan,” jelasnya di Jakarta, Selasa (7/4/2020).

Dia mengatakan pihaknya telah mengubah sejumlah jaringan rumah sakit (RS) BUMN sebagai fasilitas khusus untuk penanganan virus corona. Dari total 65 RS BUMN, 35 di antaranya telah diubah sebagai fasilitas khusus tersebut, dengan total tempat tidur mencapai 211 unit.

Selain itu, Kementerian BUMN juga berkoordinasi dengan kementerian lainnya untuk pengelolaan RS Darurat di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Utara. Menurutnya, pengadaan ventilator, dan alat pelindung diri (APD) untuk penanganan pasien banyak terbantu oleh donasi dari swasta.

“Semua barang ini kita tidak akan pegang untuk diri kita. Kami sudah pastikan 10 lab yang sudah kita beli untuk tes 1.000 per hari sudah kita instal, 9 unit sudah, selain 1 yang sudah terinstall,” jelasnya.

Dia menambahkan, sejumlah bantuan dari pihak swasta yang baru masuk hari ini adalah bantuan berupa uang tunai dari PT Bakrie & Brothers Tbk. dan Prajogo Pangestu sebesar Rp15 miliar. Selain itu, ada pula bantuan berupa 8 unit ventilator dari PT Cikarang Listrindo Tbk.

Di sisi lain ada bantuan dari Rifi Aprilia berupa 200 APD, Andarta 1 unit ventilator, China Aluminum International Engineering Co Ltd. berupa 8.300 APD, ID Care 1.700 APD, China Huadian Corporation berupa 250 termometer, 400 termometer elektrik, APD, google, gloves, masker bedah, masker N95, dan swab kit, serta bantuan dari AKR Corporindo berupa 10.000 APD.

“Saya yakin ini belum berhenti yang pasti kalau kita bersama-sama saya rasa lebih ringan lebih mudah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper