Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Gula Pasir di DKI Jakarta Diklaim Mulai Turun

Satuan Tugas (Satgas) Pangan melaporkan bahwa harga gula pasir di peritel modern maupun pasar tradisional di DKI Jakarta telah mengalami penurunan.
Salah satu pedagang gula dipasar tradisional sedang mengemasi gula pasir untuk dijual kembali / Arief Rahman
Salah satu pedagang gula dipasar tradisional sedang mengemasi gula pasir untuk dijual kembali / Arief Rahman

Bisnis.com, JAKARTA – Harga gula pasir di ritel modern dan pasar tradisioal di DKI Jakarta diklaim telah mengalami penurunan.

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan dia telah memantau pergerakan harga gula pasir tersebut di berbagai tempat di DKI Jakarta. Dia melaporkan, berdasarkan pantauan harga gula di swalayan Lottemart Fatmawati, Jakarta Selatan, dan swalayan Naga di TB Simatupang, Jakarta Selatan berada pada level Rp12.500 per kilogram.

Penurunan harga gula itu, menurutnya, disebabkan oleh stok gula di wilayah Jakarta terus dipasok, sehingga permintaan terhadap gula dipastikan dapat dipenuhi.

"Di Jakarta, saya kira harga gula sudah turun. Karena di Jakarta sudah kami fokuskan sejak dua pekan lalu," kata Daniel seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/4/2020).

Adapun, terkait dengan dibatasinya pembelian gula di toko ritel modern, menurutnya, hal itu bergantung pada kebijakan masing-masing peritel.

"[Pembatasan pembelian gula] Itu kebijakan ritel masing-masing karena kalau diborong satu orang, kasihan yang lain, tidak kebagian," katanya,.

Daniel menambahkan, pada pekan ini dia menargetkan 250.000 ton gula sudah bisa didistribusikan ke ritel modern dan pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan gula di dalam negeri.

Dia juga menambahkan, pasokan gula juga akan datang dari sejumlah pabrik gula rafinasi yang diminta memproduksi gula konsumsi.

"Sedang digiling oleh pabrik-pabrik gula, dari raw sugar menjadi gula konsumsi. [Pabriknya] di Jateng, Jatim, Medan dan ada juga di Jakarta," katanya lagi.

Konversi produk gula rafinasi menjadi gula konsumsi terus didorong sebagaimana Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1099/IV/HUK.7.1./2020 tertanggal 4 April 2020.

Salah satu poin yang dijabarkan di surat telegram tersebut adalah Polri mendorong pabrik gula rafinasi untuk memproduksi gula konsumsi demi mengatasi kelangkaan gula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper