Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian menggandeng PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek untuk menyediakan jasa belanja pangan bagi masyarakat tanpa harus keluar rumah. Kementan pun menggratiskan ongkos kirim untuk pembelian sembako melalui jasa Gojek di Toko Mitra Tani.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kerja sama tersebut utamanya untuk memastikan akses pangan kepada masyarakat selama Ramadan dan Lebaran 2020.
“Ini sesuai arahan Presiden, kami diminta untuk memastikan ketersediaan 11 bahan pangan di tengah pandemi ini hingga Idulfitri, dan saya mengapresiasi kerjasama dengan Gojek ini, karena untuk menyikapi tantangan saat ini, kita tidak bisa menggunakan cara - cara yang lama, kita harus tangani dengan cara - cara sekarang,” ujar Syahrul dalam siaran persnya, Jumat (3/4/2020).
Adapun 11 komoditas pangan yang dimaksud adalah beras, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah keriting, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih.
Sementara itu, dalam kesepakatan bersama yang ditandatangi Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriari dan Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa, Dyan Shinto Ekopuri menyatakan bahwa kedua belah pihak akan berkomitmen menjaga ketersediaan, stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui pemanfaatan aplikasi berbasis teknologi.
Agung menambahkan, kerjasama ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan penghasilan tambahan bagi para pengemudi ojek online.
Baca Juga
“Masyarakat yang membeli pangan di Toko Mitra Tani milik Kementerian Pertanian via Gojek tidak perlu membayar biaya antar, dalam artian ongkos kirim Gojek diberikan secara gratis,” katanya.
Dia mengatakan, ongkos kirim tersebut nantinya akan dibebankan ke Kementerian Pertanian. Dia pun menjamin kebijakan bebas ongkos kirim tersebut juga tidak akan mempengaruhi harga pangan yang dibeli masyarakat.
“Jadi tentu driver gojeknya juga mendapat bayaran, dan masyarakat diringankan dengan tidak dibebankan biaya antar” jelas Agung.
Lebih lanjut Agung mengatakan kerjasama ini nantinya akan diberlakukan di Toko Mitra Tani yang ada di seluruh Indonesia dengan jumlah mencapai 3500 unit.
“Jadi kami harap masyarakat bisa memanfaatkan kerjasama ini. Hal ini menjadi bagian dari upaya kami juga dalam meminimalisir rush buying” papar Agung.
Sementara itu, Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa, Dyan Shinto Ekopuri menyatakan siap mendukung upaya pemerintah dalam memastikan pendistribusian pangan. Distribusi pangan itu tidak hanya di Jabodetabek tapi di seluruh Indonesia.
“Kami sangat senang karena kami menjadi on demand platform pertama yang diberi kesempatan untuk medukung keamanan logistic diseluruh Indonesia, seperti yang kita ketahui kelancaran distribusi pangan saat ini juga menjadi prioritas utama pemerintah, prinsip kami masyarakat harus happy agar healthy” ungkap Shinto.