Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alternatif Obat Corona, Menkes Janji Distribusikan 1 Juta Tamiflu dalam Dua Pekan

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan hingga Rabu (1/4), Tamiflu sudah dibagikan sebanyak 450.000 tablet pada sejumlah RS rujukan.
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan dua orang WNI positif Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020). Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan dua orang WNI positif Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020). Biro Pers Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan akan menyalurkan 1 juta tablet Tamiflu dalam dua pekan ke depan pada rumah sakit (RS) rujukan covid-19. Hal itu bisa dipastikan karena bahan baku yang dipesan saat ini sudah tiba dan akan mulai diproduksi.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan hingga Rabu (1/4), Tamiflu sudah dibagikan sebanyak 450.000 tablet pada sejumlah RS rujukan. Menurutnya, ke depan selain pendistribusian obat juga akan dilakukan berbagai upaya lain guna menekan laju kasus positif Covid-19.

"Mengenai kebutuhan sistem kesehatan ada beberapa skenario untuk menahan laju covid-19 yakni perlu dilakukan perbaikan pada kapasitas RS sehingga apabila kapasitas baik dan prasarana alat kesehatan terpenuhi maka jumlah kasusu akan melandai," katanya dalam pertemuan vitual dengan Komisi IX, Kamis (2/4/2020).

Terawan pun memaparkan sejumlah hambatan dalam penanganan cvid-19 saat ini adalah sulitnya mendapat alkes yang meliputi masker, APD, rapid test karena tidak ada di pasaran dan harganya fluktuatif. Selain itu tingginya beban pekerjaan SDM terutama di RS rujukan.

Kesulitan lain yakni memobilisasi tenaga kesehatan antar fasilitas kesehatan dan perlunya tempat khusus untuk karantina tenaga kesehtan yang menangani covid-19.

"Juga belum tersedianya obat anti virus avigan dan vaksin covid-19 di indonesia saat ini," ujarnya.

Adapun Tamiflu yang saat ini digunakan sebagai salah satu obat alternatif untuk Covid-19 merupakan produk yang dahulu dibuat sebagai pengobatan penyakit Sars.

Sebagai produsen Tamiflu, Direktur Utama PT Indofarma Tbk. Arief Pramuhanto mengemukakan diproduksinya kembali Tamiflu dikarenakan terbukti ampuh untuk 9 dari 20 pasien di RS Persahabatan berhasil sembuh hingga akhir Maret lalu.

"Kami akan memproduksi lagi sekitar 275.000 butir dalam empat tahapan ke depan. Seiring dengan hal itu, pasokan rappid test pun terus dilakukan," katanya kepada Bisnis pekan lalu.

Redma meramalkan pengalihan produksi ke APD dan masker dapat menjaga kekuatan pabrikan untuk pulih saat masa revcovery nanti. Adapun, Redma meramalkan pasar lokal akan kembali pulih pada awal semester II/2020.

"Tapi, kalau [wabah COVID-19] bergulir sampai September 2020, kebutuhan APD [diramalkan] masih banyak. Kami [akan] hidup dari produksi APD dulu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper