Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKP Siapkan Strategi Atasi Dampak Corona ke Sektor Perikanan

Strategi yang disiapkan dari menjaga kestabilan harga hingga optimalisasi sistem resi gudang.
Petambak memanen kepiting soka hasil budi daya keramba apung di desa Cot Lam Keueh, kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Rabu (23/1/2019)./ANTARA-Ampelsa
Petambak memanen kepiting soka hasil budi daya keramba apung di desa Cot Lam Keueh, kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Rabu (23/1/2019)./ANTARA-Ampelsa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuat strategi untuk mengantisipasi dampak virus corona terhadap usaha perikanan.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Nilanto Perbowo mengatakan pihaknya akan menjaga stabilitas harga, sehingga pelaku usaha dapat terhindar dari kerugian dan produksi ikan terserap.

Pelaksanaan strategi tersebut, yakni kerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) agar terjadi sinergi yang berdampak langsung di masyarakat.

"[Kerja sama] Berupa penyaluran bahan baku ikan segar dan olahan dengan cara Bantuan Pangan Non Tunai, yang sebagian dari itu dapat dibelikan ikan," sebut Nilanto dikutip dari siaran pers, Sabtu (28/3/2020).

Strategi lain yang juga disiapkan KKP adalah optimalisasi pelaksanaan Sistem Resi Gudang (SRG) ikan atau dikenal dengan sistem tunda jual.

Dengan begitu, pada saat harga turun, nelayan dan pembudidaya ikan tidak mengalami kerugian dengan menitipkan produknya di gudang beku (cold storage) yang ditunjuk dalam SRG dan dapat menjualnya kembali saat harga membaik.

Bahkan resi dari penitipan ikan di gudang beku, dapat dijaminkan ke lembaga pembiayaan untuk mendapatkan dana tunai sebagai modal usaha.

"Lalu, penyerapan ikan dalam rangka program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan," tutur Nilanto.

Sementara itu, Ditjen PDSPKP akan terus melakukan pemantauan ketersediaan, perkembangan pasokan, dan harga ikan di Indonesia.

Lokasi pemantauan yang telah dilakukan diantaranya Bali, DKI Jakarta, Surabaya, Kendari, Purwakarta, Bekasi, Pekalongan, Trenggalek, Malang, Cilacap, Indramayu, Tegal, Gunung Kidul, Bitung, Makasar, dan Kota Ternate. Nantinya akan berlanjut ke lokasi sentra produksi dan pengolahan ikan lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper