Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengandalkan Gerpari untuk memastikan kondisi ekonomi UMKM perikanan budidaya tetap stabil di tengah wabah Covid-19.
Gerakan Pakan Mandiri (Gerpari) kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto membantu para pembudidaya untuk mengurangi ongkos produksi. Dia menuturkan bahwa instruksi Presiden Joko Widodo sangat jelas, bahwa setiap kementerian harus melakukan refocusing program yang secara langsung menjamin daya beli masyarakat tetap terjaga.
"Kami terjemahkan instruksi tersebut untuk fokus mendorong program yang memberikan efek langsung bagi terciptanya efisiensi produksi. Dengan demikian, nilai tambah tetap didapat dan pada akhirnya daya beli tetap terjaga," tutur Slamet melalui siaran pers, Kamis (26/3/2020).
Saat ini menurutnya, biaya produksi di kalangan pembudidaya naik akibat harga pakan pabrikan yang naik. Slamet memperkirakan jika tidak ada intervensi program yang tepat, pembudidaya bisa kehilangan margin keuntungan sekitar Rp500-Rp700 per kg produksi. Belum lagi menurutnya jika ada tren penurunan harga jual lokal.
"Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar telah memicu naiknya harga pakan pabrikan. Ini jelas akan memicu biaya produksi juga turut naik, karena 70 persen komposisi biaya produksi adalah berasal dari pakan," tuturnya.
Oleh karenanya, KKP menyarankan pembudidaya skala kecil untuk menggunakan pakan mandiri. Tahun ini pihaknya akan terus mendorong agar pakan mandiri bisa menjangkau sentra-sentra produksi budidaya skala kecil.
Disisi lain, ketersediaan bahan baku juga akan dijamin dengan membangun sistem logistiknya di masing-masing kawasan. "Kita akan percepat realisasinya, khususnya dalam mengantisipasi dampak ekonomi wabah Covid-19 ini," tegas Slamet.
Ditengah wabah COVID-19 ini, KKP menurutnya harus memastikan stok pangan terjamin dan tentu siklus produksi di hulu tidak terganggu. "Saya kira stimulus untuk pakan ini akan terus kita dorong dan program Gerpari terus kita galakan agar menjangkau pembudidaya skala kecil," tukasnya.