Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hippindo Minta Akses Ojol Ke Mal Dipermudah

Di tengah pandemi virus corona atau COVID-19, ojek online berperan penting dalam mendorong penjualan industri ritel di pusat perbelanjaan. Untuk itu, Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) meminta akses ojek online atau Ojol ke mal dipermudah.
Suasana tenan makanan yang sepi di salah satu pusat perbelanjaan usai adanya anjuran untuk menjaga jarak sosial dan beraktivitas dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona di Jakarta, Senin (23/3/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Suasana tenan makanan yang sepi di salah satu pusat perbelanjaan usai adanya anjuran untuk menjaga jarak sosial dan beraktivitas dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona di Jakarta, Senin (23/3/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah pandemi virus corona atau COVID-19, ojek online berperan penting dalam mendorong penjualan industri ritel di pusat perbelanjaan. Untuk itu, Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) meminta akses ojek online atau Ojol ke mal dipermudah.

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan kemudahan akses Ojol ini diperlukan untuk memfasilitasi penjualan kepada konsumen, yang kini banyak berada di rumah. Menurutnya, langkah ini akan membantu para tenant yang tengah sulit menjual barang dagangannya.

“Kami sedang berkoordinasi dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) agar akses Ojol dipermudah. Seperti lokasi parkir hingga pembebasan tarif parkir atau minimal diringankan,” kata Budihardjo.

Hippindo juga meminta agar ada penyesuaian dari pusat perbelanjaan, semisal pemindahan dapur para industri ritel F&B agar mempercepat proses pengambilan barang oleh Ojol. Sehingga, dengan ini akan mendorong penjualan industri ritel yang saat ini anjlok hingga 95%.

Hippindo juga telah mengirimkan surat kepada APPBI pada 19 Maret lalu, agar memberikan pembebasan terhadap biaya sewa dan service charge selama 3 bulan. Insentif itu dapat membantu industri ritel yang saat ini tengah dalam kondisi sulit.

Apalagi, kondisi sulit ini ditambah dengan kenaikan upah minimum regional (UMR) yang diresmikan pada awal tahun. Selain itu, pelaku industri ritel harus bersiap untuk membayarkan kewajiban Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawannya.

Budihardjo juga mengatakan memang beberapa mal telah menyediakan akses masuk khusus Ojol supaya teratur dan rapi. Namun, saat ini yang dibutuhkan adalah fasilitas yang mempermudah penjualan online via Ojol.

“Kami harus menjadi lokomotif terdepan mencari terobosan untuk mengahadapi kondisi sulit akibat wabah COVID-19 ini.”

Stefanus Ridwan, Ketua  Umum APPBI mengungkapkan, selama masa pandemi Covid-19 ini sejumlah pusat perbelanjaan di Jabodetabek dan luar Jawa telah tutup sementara. Jumlah mal yang tutup ini diperkirakan akan semakin banyak mengingat pandemi yang kian meluas. Penutupan sementara mal tersebut rata-rata mulai dari 5 April hingga 8 April 2020.

"Ada banyak mal yang memilih tutup untuk mencegah penyebaran virus corona dan menghentikan jalur penyebarannya," ujar Stefanus.

Di tengah tingginya ketidakpastian terhadap pandemi Covid-19 ini, aktivitas Ojol di banyak daerah di Indonesia masih cukup ramai. Terutama dalam memfasilitasi transaksi pembelian makanan dan kebutuhan pokok. Dengan mobilitasnya yang tinggi inilah diharapkan Ojol dapat menjadi solusi jangka pendek agar roda ekonomi tetap berjalan dan pencegahan penyebaran Covid-19 dapat dilakukan secara optimal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper