Bisnis.com, JAKARTA – PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) bekerja sama dengan SKK Migas untuk menterjemahkan arahan pemerintah dalam melakukan investasi hingga akhir masa kelola blok Rokan.
Manager Corporate Communication Chevron Pacific Indonesia Soenitha Poernomo mengaku terus melakukan diskusi dengan berbagai pihak untuk memastikan transisi blok Rokan lancar pada Agustus 2021.
“Kami berterimakasih atas arahan dan inisiatif Pemerintah Indonesia yang memberikan solusi untuk berinvestasi guna mengoptimalkan produksi minyak nasional,” katanya kepada Bisnis, Jumat (20/3/2020).
Hanya saja, Chevron tidak menjelaskan hasil rapat yang dimaksud oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pemerintah telah menggelar rapat bersama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dan pihak Chevron.
Dari hasil pertemuan tersebut, Luhut mengatakan Chevron berkomitmen untuk melanjutkan proyek di Blok Rokan hingga Agustus 2021.
"Kami sepakat bahwa Chevron akan meneruskan proyek ini [Blok Rokan] sampai mereka selesai di Agustus tahun depan. Jadi, turunnya produksi bisa ditahan jangan sampai tajam sekali. Itu keputusan yang baik," ujarnya Rabu (19/3/2020).
Terkait hal itu, Soenitha mengatakan pihaknya sedang bekerja sama dengan SKK Migas untuk menerjemahkan arahan Pemerintah ke dalam kerangka teknis pelaksanaan.