Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan berencana menggunakan Wisma Atlet Kemayoran untuk dijadikan rumah sakit darurat pasien dalam pengawasan dan orang dalam pengawasan terkait infeksi virus Corona atau Covid-19. Rencananya Wisma Atlet bisa digunakan mulai Senin (23/3/2020).
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Khalawi Abdul Hamid usai melakukan rapat koordinasi dengan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
“Pak Menteri PUPR memerintahkan sore ini agar bisa dimulai pengerjaannya,” kata Khalawi kepada Bisnis, Kamis (19/3/2020).
Rencananya, ada tiga tower di D-10 Rusun Wisma Atlet yang akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien terkait Corona, yakni Tower 6 dan 7 untuk pasien, serta Tower 3 untuk dokter dan petugas.
“Rencana, mulai Senin [23/3/2020] bisa dipakai secara bertahap,” imbuhnya.
Sebelumnya, berdasarkan catatan Bisnis, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan Wisma Atlet dirasa menjadi tempat yang tepat karena fasilitas seperti tempat tidur, listrik dan air sudah tersedia.
Baca Juga
"Untuk isolasi, dibutuhkan suatu tempat dan wisma atlet belum digunakan sehingga menjadi tempat yang siap," ujar Sri Mulyani yang ikut dalam Gugus Tugas Covid-19, Rabu (18/3/2020).
Secara infrastruktur Wisma Atlet tidak didesain untuk menjadi rumah sakit. Namun, menurut Khalawi, kondisi penanganan Covid-19 saat ini merupakan kondisi darurat.