Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN Pastikan Kegiatan Operasional Tetap Normal

PGN juga memastikan prosedur keselamatan operasi dipatuhi di seluruh lini bisnis perusahaan.
 Warga beraktivitas di sekitar sambungan gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di kawasan Depok, Jawa Barat. Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di sekitar sambungan gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di kawasan Depok, Jawa Barat. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk. memastikan layanan dan kegiatan operasional perseroan tetap berjalan normal di tengah mewabahnya virus corona atau Covid-19.

Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN menjelaskan, perseroan tetap berkomitmen untuk terus memberikan  layanan pelanggan sesuai standar kualitas yang telah berjalan. 

Dia menambahkan, PGN juga memastikan prosedur keselamatan operasi dipatuhi di seluruh lini bisnis perusahaan.

PGN memiliki protokol kerja yang dapat menjamin layanan kepada pelanggan tetap berjalan normal," katanya dalam keterangan resmi, Senin (16/3/2020).

Sementara itu, dengan pengalaman melayani sebanyak 359.000 pelanggan, perseroan telah menyiapkan prosedur tetap apabila terjadi hambatan dalam proses operasi perseroan. 

"Kami telah siapkan mekanisme untuk mengatasi setiap hambatan dalam penyaluran gas kepada pelanggan. Kami berharap pelanggan PGN tetap tenang dalam situasi apapun, termasuk dalam mengantisipasi merebaknya wabah virus corona ini," jelasnya.

Adapun, untuk pengembangan proyek infrastruktur,  perseroan memastikan bahwa proyek pembangunan infrastruktur yang sudah direncanakan perusahaan akan tetap berjalan. 

Rachmat memaparkan, pada tahun ini PGN berencana menambah jaringan pipa gas untuk membangun jaringan gas rumah tangga sebanyak 316.000 di 49 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia. 

Untuk sektor industri, PGN juga sedang membangun proyek infrastruktur gas di Jawa Tengah, Jawa Timur dan beberapa daerah di Sumatera.

Dia menuturkan, proyek infrastruktur gas bumi tahun ini ditargetkan bertambah sepanjang 453 km. Mayoritas pembangunan infrastruktur tersebut dialokasikan untuk mendukung pertumbuhan industri di daerah melalui pemanfaatan gas bumi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper