Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peritel Mulai Terapkan Pembatasan Pembelian  

Para pengusaha ritel mulai melakukan pembatasan pembelian oleh konsumen terhadap beberapa produk pangan, salah satunya gula.

Bisnis.com, JAKARTA — Demi mengantisipasi kelangkaan produk pangan dan kebutuhan pokok, para peritel modern mulai menerapkan pembatasan pembelian terhadap beberapa produk.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey mengatakan sejumlah peritel telah memberlakukan pembatasan pembelian. Hal ini setidaknya berlaku pada pembelian gula pasir yang dibatasi 2 kilogram untuk setiap konsumen.

"Sementara untuk produk lainnya belum ada karena belum ada komando untuk memberlakukan pembatasan belanja. Tapi kami juga berkoordinasi dengan tim TNI Polri untuk mengawasi pembelian yang berlebihan untuk mencegah penimbunan," kata Roy kepada Bisnis Senin (16/3/2020).

Di sisi lain, dia meyakinkan publik bahwa pengusaha ritel menyatakan tidak akan menutup toko-toko, khususnya yang berada di Provinsi DKI Jakarta demi menjamin pasokan kebutuhan pangan dan nonpangan bagi konsumen di tengah pandemic virus corona.

Dia menegaskan bahwa para tenaga kerja di sektor ini ke depannya bakal bekerja dengan dilengkapi alat kesehatan seperti sarung tangan karet dan masker demi meminimalisasi transmisi.

"3.000 toko di lima wilayah Jakarta akan tetap buka. Kami pastikan seluruh tenaga kerja akan menjalankan prosedur sesuai arahan. Kami juga bekerja sama dengan penegak hukum untuk untuk mengawasi praktik-praktik penimbunan," ujarnya.

Dalam hal ketersediaan barang-barang kebutuhan, Roy tak memungkiri jika terdapat pasokan yang berkurang seperti masker dan cairan pembersih tangan. Untuk itu dia telah mendorong para pemasok dan produsen untuk segera menyalurkannya ke ritel modern.

Adapun untuk pasokan gula dan bawang putih yang terbatas di pasaran, dia mengharapkan pengadaan luar negeri yang mulai masuk pekan ini secara bertahap dapat kembali memulihkan ketersediaan.

"Untuk gula dan bawang putih harapannya pekan depan masuk. Dua minggu lagi setelah pengolahan, kami berharap gula sudah masuk ke ritel sehingga tidak terjadi kelangkaan."

Terpisah, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Brigjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga meminta pelaku usaha untuk membatasi bahan pokok yang dijual ke masyarakat demi menjamin ketersediaan.

Hal tersebut tertuang di dalam surat bernomor B/ 1872/III/Res.2.1/2020/Bareskrim yang ditujukan ke Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Dia memprediksi penanganan virus corona atau covid-19 di Indonesia, bisa mempengaruhi kebutuhan pangan sekaligus dimanfaatkan pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

"Surat edaran itu sudah kami berikan kemarin ya. Hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi adanya pihak-pihak yang ingin meraup keuntungan di pasar," tuturnya, Selasa (17/3/2020).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper