Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra tengah mengkaji kebijakan penutupan rute untuk sejumlah destinasi imbas meluasnya wabah virus corona Covid-19.
"Kami monitor terus traffic-nya. Baru bisa dilihat secara definitif pengurangan rute beberapa minggu lagi," tutur Irfan saat dihubungi Tempo pada Sabtu (14/3/2020).
Menurut Irfan, kajian yang dilakukan oleh manajemen maskapai pelat merah itu akan mengacu pada respons pasar terhadap situasi terkini. Selain itu, ia mengimbuhkan, maskapai juga masih menunggu keputusan pemerintah selaku regulator terkait kebijakan lanjutan di sektor penerbangan.
Seumpama sewaktu-waktu pemerintah mengeluarkan kebijakan penutupan rute, Irfan memastikan maskapainya akan segera menindaklanjuti. Meski demikian, Irfan memastikan penutupan rute adalah dinamika yang lumrah dalam bisnis penerbangan.
"Dalam industri ini biasa kalau ada rute dikurangi, tapi beberapa bulan kemudian ditambah," ujarnya.
Sebelumnya, Irfan sempat mengakui bahwa industri penerbangan turut terimbas karena dampak wabah virus corona. Namun, ia menolak menjabarkan kerugian yang menimpa perseroan lantaran alasan etika perusahaan.
Baca Juga
Untuk meredam gejolak melorotnya keberlangsungan bisnis sejumlah sektor khususnya pariwisata karena corona, pada Februari lalu pemerintah berjanji menggelontorkan stimulus. Pemerintah akan memberikan alokasi tambahan sebesar Rp298,5 miliar yang terdiri atas alokasi untuk maskapai dan agen dengan insentif Rp98,5 miliar.