Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Direktur MRT Jakarta Pimpin Perusahaan Patungan PT MITJ

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) perdana perusahaan patungan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) resmi menunjuk Tuhiyat sebagai Direktur Utama. Tuhiyat merupakan mantan petinggi PT MRT Jakarta.
Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) melintas di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) melintas di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) perdana perusahaan patungan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) resmi menunjuk Tuhiyat sebagai Direktur Utama.

PT MITJ merupakan perusahaan patungan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT MRT Jakarta (Perseroda) dan pemerintah pusat lewat BUMN PT KAI (Persero), dengan ownership masing-masing 51 persen dan 49 persen.

Perusahaan patungan ini akan diberikan wewenang menata 72 stasiun di Ibu Kota sebagai transit oriented development (TOD), mengoperasikan Kereta Bandara, Kereta Loopline Commuterline, hingga pembangunan KA Elevated Loopline.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P. Sabandar, berharap penunjukkan Tuhiyat yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi PT MRT Jakarta, mampu menjadi langkah awal yang baik untuk ikut memaksimalkan potensi bisnis dari stasiun-stasiun KRL.

"Karena kita selain diminta bekerja sama dengan KAI untuk menata stasiun, juga sekaligus mengoptimalkan pengelolaan bisnis di stasiun-stasiun KRL. Supaya pendapatan tidak hanya berasal dari tiket, tapi juga nontiket seperti periklanan yang dikerjakan MRT Jakarta," ungkap William dalam kunjungannya ke Redaksi Bisnis Indonesia, Rabu (11/3/2020).

Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, selepas memperoleh status badan hukum dari notaris dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Keputusan No. AHU-0008856.AH.01.01.TAHUN 2020 pada 12 Februari 2020, RUPS-LB ini terselenggara pada tanggal 5 Maret 2020.

Dengan agenda utama, di antaranya: Penerimaan Hasil Pengadaan Jasa Konsultansi Penyusunan Kajian Konsep Integrasi Transportasi Perkeretaapian pada Lintas Pelayanan Jabodetabek dan Jasa Konsultasi Penyusunan Kajian Kelayakan Pengembangan TOD di Jabodetabek.

Kedua, pembentukan Pengurus Perseroan dengan rincian jajaran komisaris, yakni Didiek Hartantyo selaku Komisaris Utama dan Ghamal Peris Aulia selaku Komisaris. Sementara jajaran direksi akan diisi Tuhiyat selaku Direktur Utama dan O. Berdikarianto selaku Direktur.

Selain itu, sebagai langkah awal dalam menjalankan tugas dan fungsi untuk mengelola transportasi perkeretaapian terintegrasi dan TOD di wilayah Jabodetabek, PT MITJ membuat Persetujuan dan Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun Buku 2020.

PT MITJ menggandeng Konsultan PT PricewaterhouseCoopers (PWC) Indonesia Advisory KSO PT Jacobs Group Indonesia untuk menyelesaikan Kajian Konsep Integrasi Transportasi Perkeretaapian pada Lintas Pelayanan Jabodetabek.

Sedangkan untuk Kajian Kelayakan Pengembangan TOD di Jabodetabek, Konsultan yang ditunjuk adalah PT Jones Lang LaSalle KSO PT Pandega Desain Weharima & PT PricewaterhouseCoopers Indonesia Advisory.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Andya Dhyaksa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper