Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini kementerian dalam negeri mulai menyiapkan sejumlah langkah mengamankan pasokan barang kebutuhan pokok dan penting untuk menghadapi hari raya Puasa dan Lebaran 2020/1441 H.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Suhanto mengatakan pihaknya melakukan Rapat Koordinasi Nasional pada awal Maret dengan mengundang para Kepala Dinas Provinsi yang membidangi perdagangan, koordinator wilayah dan lapangan Tim Stabilisasi harga (meliputi Eselon I dan II Kemendag), Kementerian/Lembaga terkait, dan pelaku usaha.
Menurutnya, berdasarkan pantauan dan laporan dinas daerah yang membidangi perdagangan di 34 provinsi, rata-rata harga nasional barang kebutuhan pokok saat ini dibanding sebulan lalu secara umum stabil seperti beras, minyak goreng curah, daging sapi.
“Produk hortikultura seperti cabe merah, bawang merah, dan bawang putih bahkan cenderung turun. Komoditi yang harganya naik hanya gula pasir,” kata Suhanto, Rabu (11/3/2020).
Suhanto mengatakan hal ini didukung pula oleh kondisi ketersediaan stok barang kebutuhan pokok yang cukup secara nasional.
“Jumlah stok beras di Perum Bulog saat ini 1,63 juta ton, berada di kisaran stok aman 1,5 juta - 2 juta ton. Sementara itu, stok indikatif beras di Pasar Induk Cipinang DKI Jakarta saat ini sekitar 31 ribu ton, berada di atas stok normal sebesar 30 ribu ton, selalu cukup untuk penyaluran selama kurang lebih 10 hari ke depan,” katanya.
Baca Juga
Untuk komoditi lain seperti minyak goreng, tepung terigu, daging ayam ras, telur ayam ras, dan daging sapi, jumlah ketersediaan secara nasional masih aman terkendali dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 1-2 bulan ke depan.
Menurutnya, dalam rangka mendukung kecukupan ketersediaan untuk memenuhi kebutuhan beberapa komoditas pangan seperti gula pasir dan bawang putih, Kemendag juga telah menerbitkan Persetujuan Impor (PI) untuk kedua komoditi tersebut.
Dia mengatakan, impor tersebut diharapkan segera terealisasi untuk memenuhi kebutuhan bulan puasa dan Lebaran 2020 sehingga pasokan pangan dijamin aman saat puasa dan lebaran.
“JIka terjadi gejolak harga akibat gangguan pasokan, Kemendag akan menggerakkan BUMN dan pelaku usaha swasta untuk melakukan Operasi Pasar atau KPSH agar dapat menyeimbangkan pasokan di pasar.”
Dia juga mengaku bekerjasama dengan dinas perdagangan setempat dalam rangka mengantisipasi kemungkinan aksi spekulasi atau penimbunan, Satgas Pangan telah melakukan langkah-langkah pengawasan secara intensif di daerah-daerah, khususnya menjelang puasa dan Lebaran.
Selain itu, Suhanto mengatakan untuk mendukung kelancaran distribusi dan efisiensi biaya logistik juga diupayakan bekerjasama dengan Kemenhub, salah satunya melalui program Gerai Maritim, yang membantu menyalurkan barang kebutuhan pokok dari pulau Jawa ke daerah T3 (tertinggal, terdepan, terluar).