Bisnis.com, JAKARTA - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) menunjukkan adanya ekspektasi kenaikan harga pada 12 bulan ke depan.
Hal ini didasari oleh peningkatan Indeks Ekspektasi Harga pada 12 bulan mendatang menjadi 184,9 dari perkiraan sebelumnya 183,9.
"Konsumen memprakirakan tekanan kenaikan harga didorong oleh kemungkinan adanya kenaikan harga komoditas yang diatur pemerintah," tulis BI dalam laporannya, Senin (9/3/2020).
Baca Juga
Konsumen melihat kemungkinan kebaikan harga BBM, tarif listrik dan LPG pada awal tahun depan. Peningkatan harga ini diperkirakan terjadi pada 11 kota, dimana peningkatan tertinggi terjadi di Makassar sebesar 13 poin, Samarinda sebesar 9,5 poin dan Surabaya 5,6 poin.
Sementara itu, tabungan dan deposito akan menjadi preferensi utama dari rumah tangga untuk menyimpan kelebihan pendapatannya dalam 12 bulan ke depan. Sebanyak 46,9 persen responden memilih tabungan atau deposito, kemudian 20,3 persen responden memilih penempatan properti dan 19,7 persen di emas.