Bisnis.com, JAKARTA – Kondisi pasar yang masih belum bangkit membuat tingkat penjualannya properti cenderung tertahan. Namun, pengembang yang memiliki bisnis yang menghasilkan pendapatan berulang bisa tetap tenang.
Salah satu pengembang yang memiliki bisnis yang menghasilkan pendapatan berulang (recurring income) adalah PT Metropolitan Land Tbk. (Metland). Pengembang properti ini cukup mengandalkan pendapatan berulang di tengah penjualan properti yang masih lesu.
“Recurring kan cukup stabil. Jadi pendapatan ini yang menjadi penyangga pada saat kondisi properti masih belum naik seperti sekarang ini,” katanya kepada Bisnis.com, Kamis (5/3/2020).
Kendati menjadi penyangga, tahun ini Metland tidak menambah target pendapatan berulangnya. Oleh sebab itu, Olivia menyebutkan bahwa target pendapatan berulang pada tahun ini kurang lebih sama dengan tahun lalu yaitu di kisaran Rp165 miliar.
Adapun, untuk kontribusinya pendapatan berulang Metland rata-rata per tahun mencapai 35 sampai 40 persen dari keseluruhan pendapatan.
“Selama belum ada proyek baru dan target marketing sales belum banyak berubah, akan tetap seperti itu [kontribusi] recurring income,” ujarnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Olivia menjelaskan bahwa bisnis yang menjadi andalan untuk menggenjot pendapatan berulang masih berasal dari pusat perbelanjaan atau mal. Pasalnya, umumnya pengisi mal adalah para penyewa jangka panjang. Sedangkan, dari perhotelan belum bisa diandalkan, terlebih dengan adanya wabah virus corona.
Sebelumnya, pada 2019 Metland mengandalkan pendapatan berulang dari operasional sejumlah hotel. Berdasarkan catatan Bisnis.com, per akhir Juni 2019 Metland mengantongi pendapatan Rp51,68 miliar dari bisnis hotel.