Bisnis.com, JAKARTA--Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunda semua kegiatan promosi investasi Indonesia di luar negeri seiring belum redanya wabah virus Corona (Covid-19).
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani mengatakan penundaan tersebut dilakukan lantaran penyebaran virus corona dari Wuhan, China ke berbagai belahan dunia.
"Banyak pihak, termasuk investor asing, yang menahan diri untuk menunggu situasi membaik. Itu sebabnya kami menunda melakukan perjalanan bisnis untuk mempromosikan potensi investasi," katanya ketika dihubungi, Rabu (4/3/2020).
Dia menuturkan kegiatan promosi akan dimulai kembali apabila situasi global, khususnya ketika penerbangan internasional sudah berjalan normal. Menyebarnya virus corona ke negara-negara di luar China tentu meningkatkan kewaspadaan pelaku bisnis dan otoritas negara.
Farah mengatakan BKPM sudah memulai kegiatan promosi ke beberapa negara maju sejak awal 2020. Meski demikian, Farah tidak menyebutkan negara-negara mana saja yang ditunda untuk dikunjungi tim promosi investasi BKPM.
"Awal tahun ini, kami sudah menjajaki promosi ke Abu Dhabi, Davos, dan Canberra. Ke depannya, BKPM masih menunggu sampai situasi normal kembali," ucapnya.
Baca Juga
Seperti diketahui, mencatat total realisasi investasi, baik asing dan dalam negeri, sebesar Rp809,6 triliiun atau melampaui target awal sebesar Rp792 triliun. Capaian itu melampaui hingga 102,2% dari target yang ditetapkan BKPM. Angka total realisasi investasi 2019 ini tumbuh 12,24% dibandingkan Rp721,3 triliun. Adapun, realisasi investasi ini terdiri dari kontribusi investasi asing (PMA) sebesar Rp423,1 triliun dan investasi dalam negeri sebesar Rp386,5 triliun.