Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengaku tidak mengetahui bahwa dirinya terpilih sebagai satu dari empat kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru (IKN).
Kemarin (2/3/2020), Presiden Joko Widodo mengumumkan empat kandidat Kepala Badan Otorita IKN. Selain Bambang, tiga kandidat lain adalah Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Direktur Utama Wika Tumiyana, dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.
Bambang mengaku tidak menyadari dirinya dipilih sebagai kandidat oleh Kepala Negara.
"Saya tidak pernah aware ada pencalonan segala. Saya tidak pernah terinfo," ujar Bambang saat dihubungi, Selasa (3/3/2020).
Bambang mengatakan sejak dilantik sebagai Menristek oleh Jokowi pada Oktober 2020 lalu, pihaknya hanya diberi mandat untuk menyampaikan masukan terkait perancangan ibu kota di Kalimantan Timur. Secara khusus, tugasnya adalah mengurusi pembangunan klaster universitas dan inovasi.
Menurutnya, Jokowi sama sekali tidak menyinggung soal pembentukan badan otorita ini. Kendati demikian, pemilihan Kepala Badan Otorita adalah hak prioritas presiden.
Baca Juga
Pada kabinet sebelumnya, mantan Menteri Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional ini telah mempresentasikan konsep dan lini waktu pemindahan ibu kota. Bambang kala itu menyebut pemindahan tahap I ibu kota baru akan direalisasikan pada 2024. Sedangkan pada 2020, pemerintah akan mengelarkan regulasi dan masterplan pembangunan.
Pada pekan lalu, Ahok menyatakan tak mau berandai-andai soal penunjukan tersebut. Adapun, Tumiyana dan Azwar hingga saat ini belum merespons terkait dengan bursa kandidat badan otorita tesebut.
