Bisnis.com, JAKARTA — Wabah virus corona menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Januari 2020.
Adapun berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari 2020 mencapai 1,27 juta. Capaian tersebut naik 5,85 persen jika dibandingkan dengan Januari 2019 (year on year/yoy) namun turun 7,62 persen jika dibandingkan dengan Desember 2019 (month to month/mtm).
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Bada Pusat Statistik (BPS) Yunita Rusanti mengatakan adanya kenaikan tingkat kunjungan wisman pada Januari 202p dibandingkan Januari 2019 disebabkan adanya efek libur Tahun Baru China atau Imlek.
Sebab, pada tahun ini Imlek terjadi pada 25 Januari 2020. Sementara itu pada 2019, Imlek terjadi pada 5 Februari 2019.
Namun jika secara bulanan, adanya penurunan kunjungan Wisman pada Januari 2020dibandingkan dengan Desember 2019 dikarenakan efek wabah virus corona. Wabah yang merebak pada pekan keempat Januari menyebabkan penurunan secara drastis kunjungan wisman.
“Secara total masih menunjukkan kenaikan yang agak susah. Kalau pola Imlek itu biasanya naik, tapi di pekan terakhir itu turun gara-gara corona. Sedangkan yang 2019 Imleknya itu pada 5 Februari. Jadi ini catatan tahun ini disebabkan oleh faktor Imlek dan juga dipengaruhi corona virus,” kata Yunita.
Baca Juga
Secara kebangsaan, wisman yang datang ke Indonesia pada Januari 2020 masih didominasi oleh wisman asal Malaysia, China, Singapura, Australia dan Timor Leste.
Untuk wisman Malaysia Januari ini mencapai 206.532 orang lebih rendah dibandingkan dengan Desember 2019 yang mencapai 239.783 orang dan Januari 2019 yang mencapai 231.021 orang.
Wisman China mencapai 181.281 orang lebih tinggi dibandingkan dengan Januari 2019 sebanyak 178.665 orang dan Desember 2019 yang mencapai 154.175 orang.
Adapun Singapura mencapai 138.625 orang jauh lebih rendah dibandingkan Desember 2019 yang mencapai 207.263 orang namun lebih tinggi dibandingkan Januari 2019 yang mencapai 128.187 orang.