Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina EP Cepu Boyong Penghargaan di Ajang PFI Award 2019

Penghargaan diperoleh berkat keberhasilan PEPC mendapatkan project financing untuk proyek pengembangan gas lapangan unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB).
PERTAMINA
PERTAMINA

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui entitas anak usahanya PT Pertamina EP Cepu berhasil menyabet penghargaan Asia Pasific Oil & Gas Deal of the Year di ajang Project Financing International (PFI) Award 2019 atas inovasi pendanaan pada proyek.

Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Jamsaton Nababan mengatakan bahwa penghargaan tersebut diperoleh berkat keberhasilan PEPC mendapatkan project financing untuk proyek pengembangan gas lapangan unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB).

“Project Financing Proyek JTB yang dilakukan oleh PEPC ini menjadi salah satu proyek pertama yang menggabungkan pendanaan konvensional dengan pendanaan syariah, dengan total nilai pendanaan US$1,8 miliar yang terdiri atas US$1,7 miliar dari konvensional dan sebesar US$100 juta dari syariah (wakala),” tulis Jamsaton seperti dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (29/2/2020).

Secara keseluruhan, Project Financing ini dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 6 bulan sejak dikeluarkan Project Info Memo (PIM) dan Request for Proposal (RFP) pada 30 Januari 2019 dengan Financial Close pada tanggal 13 Juni 2019.

Adapun, lembaga keuangan yang tergabung dalam Project Financing JTB ini terdiri atas 8 bank internasional dan 4 bank domestik. Bank internasional yang turut serta antara lain adalah Bank of China, CIMB, DBS, Intesa Sanpaolo, Maybank, MUFG, Milbank, dan SMBC.

Sementara itu, lembaga keuangan domestik yang terlibat adalah Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, BTPN, dan Bank Rakyat Indonesia.

Sebagai informasi, proyek JTB ini ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional dengan produksi gas yang akan didistribusikan melalui Pipa Gas Gresik-Semarang milik Pertagas untuk konsumsi dalam negeri.

Nantinya, proyek JTB akan memiliki kapasitas produksi 330 MMSCFD (raw gas) dengan sales gas sebesar 192 MMSCFD. Proyek Gas JTB ini dijadwalkan rampung pada 2021.

Adapun, hingga saat ini lingkup pekerjaan yang sedang berlangsung adalah pemboran enam sumur gas yang dilaksanakan oleh Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), anak usaha Pertamina (Persero), dengan pembangunan Gas Processing Facilities (GPF) yang dilaksanakan oleh Konsorsium PT Rekayasa Industri, PT JGC Indonesia, dan JGC Corporation.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper