Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini ratusan pengemudi ojek online (ojol) berdemo di depan Gedung DPR untuk memprotes usulan pembatasan pergerakan sepeda motor di jalan nasional.
Presidium Nasional Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan demonstrasi tersebut terjadi karena beredar kabar adanya usulan dari Wakil Ketua Komisi V DPR Nurhayati Manoarfa yang akan membatasi sepeda motor agar tidak melintas di jalan Nasional.
"Hal ini memicu berbagai protes dari para pemilik sepeda motor, khususnya yang menggunakan sepeda motor untuk aktivitasnya sehari-hari. Khususnya bagi kami para driver ojol yang sangat menentang keras atas usulan tersebut," jelasnya, Jumat (28/2/2020).
Menurutnya, selagi pemerintah belum dapat menyediakan moda transportasi umum yang layak, cepat nyaman dan aman, tidak berdesakan, moda ojol saat ini banyak digunakan oleh masyarakat di kota-kota besar Indonesia.
Dengan demkian, lanjutnya, apabila ruang gerak sepeda motor yang notabene digunakan sebagai ojek online dibatasi, maka sama saja Wakil Ketua Komisi V DPR tidak pro kepada rakyat.
"Ini akan menimbulkan aksi protes dari kami sebagai ojek online, bisa saja akan terjadi gelombang aksi protes di berbagai kota di Indonesia maupun di Jakarta untuk memprotes usulan wacana pembatasan sepeda motor yang akan dilarang di jalan nasional," tuturnya.
Baca Juga
Sebelumnya, pernyataan Nurhayati itu disampaikan saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum dengan pakar di Gedung Parlemen, Selasa (18/2/2020). RDPU itu dilakukan pembahasan untuk meminta masukan dari para pakar dalam penyusunan RUU Revisi UU No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dan RUU Revisi UU No. 38/2004 tentang Jalan.