Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diskon Tiket Pesawat: Hujan Insentif Guyur Industri Pariwisata

Pemerintah dan BUMN menggelontorkan Rp910 Miliar guna menggairahkan industri pariwisata dalam negeri melalui subsidi tiket pesawat.
Petugas layanan check-in penumpang beraktivitas di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, Rabu (13/2/2019)./ANTARA FOTO-Septianda Perdana
Petugas layanan check-in penumpang beraktivitas di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, Rabu (13/2/2019)./ANTARA FOTO-Septianda Perdana

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dan BUMN menggelontorkan insentif hingga Rp910 Miliar guna menggairahkan industri pariwisata dalam negeri melalui subsidi tiket pesawat.

Hujan insentif bagi pariwisata melalui subsidi tarif tiket pesawat dibedakan ke dalam jenis layanan penerbangan. Maskapai full service mendapat insentif 45 persen, medium service 48 persen, dan maskapai berbiaya murah 51 persen.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan perhubungan udara akan memberikan insentif untuk 10 destinasi pariwisata.

Kesepuluh destinasi tersebut yakni Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pandan, dan Tanjung Pinang.

Novie menegaskan insentif tersebut diberikan bagi 25 persen penumpang dari kapasitas pesawat dari masing-masing penerbangan.

"Untuk full service itu 45 persen dari harga tiket. misal Rp1 juta mendapat diskon Rp450.000. Kemudian medium class sekitar 48 persen, kemudian terakhir no frill atau LCC sekitar 51 persen," jelas Novie, Selasa (25/2/2020).

Menurut Novie komposisi insentif tersebut berasal 30 persen dari bantuan APBN dan diberikan kepada 25 persen penumpang pertama. Kemudian insentif lain datang dari pengurangan biaya avtur dan biaya yang dibebankan oleh pengelola bandara seperti Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II serta jasa navigasi atau Airnav.

Secara total insentif berjumlah Rp910 miliar, dengan rincian dari APBN Rp550 miliar, insentif dari Pertamina melalui pengurangan biaya avtur sebesar Rp260 miliar dan AP I, AP II serta Airnav Rp100 miliar.

"Itu jangka waktu 3 bulan, tujuan supaya bisa berpariwisata, karena itu negara hadir untuk memberikan insentif," tuturnya.

Langkah ini ditempuh sebagai bagian dari upaya mengatasi dampak virus Corona yang menyebabkan pariwisata lesu dengan berkurangnya wisatawan asal China dan negara lain melakukan aktivitas ke luar negeri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper