Bisnis.com, JAKARTA — Bencana banjir yang berkali-kali melanda DKI Jakarta sepanjang tahun ini, berdampak negatif terhadap pengusaha penyewa pusat perbelanjaan
Ketua Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budiharjo Iduansjah menyatakan banjir yang menyerang DKI Jakarta membuat pusat perbelanjaan dan ritel mengalami penurunan jumlah pengunjung.
Menurutnya, fenomena banjir yang sudah terjadi tiga kali di DKI Jakarta pada awal tahun ini berdampak pada turunnya penjualan para penyewa pusat perbelanjaan.
Dalam hal ini, lanjutnya, terdapat penurunan jumlah pengunjung sebanyak 50 persen dari total rata-rata pengunjung harian sebanyak 1.500 orang pada saat banjir terjadi.
“Dampaknya tentu sepi penjualan, tapi kalau secara nominal kerugian banjir dari Januari sampai saat ini saya belum ada angka. Hanya traffic pengunjung menurun separuh,” katanya, Selasa (25/2/2020).
Budiharjo memprediksi banjir yang terjadi tiga kali pada awal tahun ini mengakibatkan penurunan omzet sekitar 20 persen.
Baca Juga
Budiharjo mengatakan untuk penanganan masalah banjir para peritel menyerahkan sepenuhnya pada pemilik dan pengelola mal.
“Karena kami sudah membayar semua biaya sehingga tanggung jawab mal untuk antisipasi banjir. Paling langkah yang kami ambil sebagai antisipasi terulangnya banjir adalah mengurangi stok-stok toko yang ada di lantai bawah dan dasar,” ujarnya.