Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Ekspor Alas Kaki Negatif Sepanjang 2019

Faktor utama penurunan ini adalah saya saing, di mana sentra industri alas kaki di sejumlah wilayah Indonesia biayanya sudah tidak kompetitif.
Pekerja menyelesaikan pembuatan sandal dan sepatu di PT Aggiomultimex, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (25/9)./ANTARA-Umarul Faruq
Pekerja menyelesaikan pembuatan sandal dan sepatu di PT Aggiomultimex, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (25/9)./ANTARA-Umarul Faruq
Bisnis.com, JAKARTA - Ekspor sepatu dari Indonesia mengalami penurunan hingga 12 persen sepanjang 2019. 
Hal ini dikatakan Ketua Pengembangan Sport Shoes dan Hubungan Luar Negeri, Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Budiarto Tjandra. 
"2018 ekspor kita di US$5,1 miliar tapi di 2019 hanya di US$4,4 miliar," kata Budirarto kepada Bisnis, Jumat (21/2/2020).
Faktor utama penurunan yang signifikan ini adalah competitiveness. Budi menerangkan sentra industri alas kaki di Banten biayanya sudah tidak kompetitif.
Di sisi lain sentra industri alas kali di Jawa Tengah yang baru mulai berkembang tidak secepat penurunan di Banten, akibatnya total ekspor nasional menurun. 
Adapula imbas dari Vietnam yang memiliki kerja sama perdagangan bebas dengan Uni Eropa sehingga market share Indonesia ke benua biru itu sebagian pindah ke Vietnam. 
"Ekspor kita ke EU turun sekitar 25%. Walaupun tahun 2019 belum efektif tapi buyer di EU sudah mengambil ancang-ancang dengan memindahkan sebagian ke Vietnam," tuturnya. 
Adapun Eropa saat ini merupakan pasar kedua terbesar ekspor industri alas kaki, sebesar 34%. Pasar utama dipegang Amerika Serikat sebesar 36%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Desyinta Nuraini
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper