Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Metropolitan Kentjana dan PP Properti Siapkan Produk Rumah Tapak, Ini Bocoran Harganya

Minat pasar yang masih cukup tinggi untuk produk rumah tapak membuat pengembang properti berbondog-bondong masuk ke subsektor tersebut.
Rumah tapak/Istimewa
Rumah tapak/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah kinerja sektor properti yang cenderung lesu sejak beberapa tahun belakangan ini, PT Metropolitan Kentjana Tbk. tengah bersiap untuk mengembangkan proyek terbaru berupa hunian tapak di tahun ini. 

Awalnya, perusahaan properti dengan kode emiten MKPI itu menargetkan pembangunan rumah tapak pada tahun lalu. 

Namun, realisasi peluncuran produk terbaru berupa rumah tapak yang menyasar kelas menengah ke atas tersebut baru akan benar-benar berjalan di tahun ini.

"Kami ada rumah tapak yang akan diluncurkan [tahun ini], Pondok Indah Townhouse," kata Wakil Direktur Utama Metropolitan Kentjana Jeffri Tanudjaja saat dihubungi, Rabu (19/2/2020).

Dia mengatakan bahwa proyek itu memiliki luas tanah mulai dari 138 meter persegi dan bangunan sekitar 300 meter persegi. Pada tahap satu, rencananya akan dibangun sekitar 37 unit rumah. 

Pondok Indah Townhouse nantinya akan terbagi dalam empat blok yang setiap unitnya ada yang terdiri dari tiga dan empat lantai. Adapun, harga yang ditawarkan mulai dari Rp6 miliar.

Sayangnya, Jeffri enggan untuk menyebutkan nilai investasi yang akan digelontorkan untuk pengembangan tahap awal proyek tersebut.

Sejalan dengan pembangunan tersebut, Jeffri juga mengatakan bahwa pihaknya tengah merencanakan pembangunan rumah tapak lainnya. Dia menilai potensi pasar untuk rumah tapak masih cukup tinggi sehingga pengembang memutuskan untuk meningkatkan portofolio di subsektor tersebut.

"Ada [proyek rumah tapak lain], tetapi masih dalam tahap perencanaan atau tahap desain. Nilai investasi juga masih dalam penghitungan," ujarnya. 

Meskipun, dia belum bersedia untuk menjelaskan secara detail mengenai konsep, luas lahan, nilai investasi, dan harga yang akan ditawarkan ke pasar, tetapi proyek terbaru yang sedang direncanakan itu dipastikan masih akan berada di kawasan Jakarta atau tepatnya berdekatan dengan jalur keluar masuk tol JORR 2. 

Perusahaan properti lainnya yang juga berencana mengembangkan portofolio produk rumah tapak ialah PT PP Properti Tbk. (PPRO). 

Anak usaha PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. itu akan meluncurkan produk rumah tapak terbarunya di Rancasari-Bandung sebanyak 536 unit, Transyogi-Cibubur 697 unit dan Cengkareng 179 unit. 

Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat mengatakan bahwa pengembangan rumah tapak ditargetkan menyasar kelas menengah. Oleh sebab itu, harga yang dipatok berkisar Rp800 jutaan.

Dia mengatakan bahwa lokasi-lokasi proyek rumah tapak itu diklaim strategis lantaran dekat dengan moda transportasi umum dan tol. 

"Kami yakin proyek-proyek landed house ini akan sukses terjual seluruhnya sehingga akan mendukung target marketing sales perseroan yang dipatok mencapai sekitar Rp3,8 triliun pada tahun ini," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper