Bisnis.com, JAKARTA - PT Blue Bird Tbk. memiliki rencana ekspansi jangka panjang dengan menambah armada taksi listrik hingga 200 unit yang mengarah pada elektrifikasi industri transportasi.
Direktur PT Blue Bird Tbk. Sigit Djokosoetono akan menambah alat produksinya menjadi 200 unit taksi listrik pada tahun ini. Adapun, jumlah yang dimiliki saat ini masih 30 unit.
"Sejauh ini, permintaan layanan taksi listrik banyak berasal dari penumpang bandara. Hal tersebut, akan menjadi fokus perusahaan secara jangka panjang dengan menambah armada taksi listrik menjadi 200 unit," kata Sigit, Rabu (19/2/2020).
Dia menambahkan keputusan ini juga akan mempertimbangkan infrastruktur kelistrikan yang masih dalam proses pengembangan. Terlebih, implementasi penambahan armada tersebut bakal membutuhkan daya listrik yang cukup besar.
Apalagi, sambungnya, pemerintah juga tengah melakukan perbaikan infratsruktur dalam menyuplai listrik. Sejalan dengan rencana ekspansi lanjutan, emiten berkode BIRD ini akan bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dalam memastikan pasokan listrik yang cukup bagi operasional taksi listrik.
Manajemen tengah mempersiapkan riset lanjutan yang matang dalam mempersiapkan peralihan kendaran listrik.
Baca Juga
Sementara itu, Head of Investor Relation Blue Bird Michael Tene menjelaskan taksi listrik masih menjadi bagian dari anggaran belanja modal pada tahun ini. Rencananya hal tersebut dapat direalisasikan pada kuartal I/2020.
Namun, dirinya masih enggan untuk membeberkan nilai investasi yang bakal dikucurkan perseroan untuk ekspansi tersebut.