Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur transportasi di koridor Timur Jakarta. Pengembangan tersebut menjadi sasaran empuk bagi pengembang PT Adhi Persada Properti untuk melancarkan pemasaran proyek propertinya di tahun ini.
Beberapa proyek infrastruktur strategis nasional yang dibangun antara lain lintas raya terpadu (LRT) Jabodebek, Tol Becakayu, jalur ganda kereta Manggarai – Bekasi, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, tol Cibitung-Cilincing, dan jalan tol layang Jakarta-Cikampek yang telah beroperasi.
“Pesatnya pembangunan infrastruktur transportasi di Timur Jakarta ini menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk berinvestasi properti ataupun yang akan tinggal di wilayah tersebut. Kami melihatnya sebagai peluang untuk mengembangkan proyek properti di sekitarnya,” ujar Direktur Pemasaran dan Pengelolaan Properti APP Wahyuni Sutantri dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/2).
Lebih lanjut, Wahyuni menyatakan saat ini APP tengah mengembangkan beberapa proyek hunian yang mengusung konsep transit oriented dvelopment (TOD) dan menjadi andalan Adhi Persada Properti (APP) adalah The Conexio Jatibening, Grand Dhika City Bekasi Timur, dan Grand Dhika City Lifestyle Jatiwarna.
Untuk apartemen The Conexio, Wahyuni menyebutkan, kawasan hunian tersebut memiliki akses emas karena berdekatan dengan gerbang masuk tol Jatibening, exit tol Jatibening, Tol Becakayu, Tol JORR, pemberhentian halte Bus Royal TransJakarta dan berdekatan langsung dengan Stasiun LRT Cikunir 1 Jatibening.
Apartemen tersebut dikembangkan di atas lahan seluas 3 hektare dengan total unit yang dipasarkan 713 unit. Saat ini harga yang ditawarkan mulai dari Rp500 jutaan hingga Rp1,4 Miliar.
Baca Juga
“Hingga Februari 2020, proses pembangunan The Conexio telah menyelesaikan pembangunan struktur dan akan melakukan seremoni tutup atap atau topping off pada pertengahan Maret 2020,” tutur Project Director The Conexio Hartono pada kesempatan yang sama.
Sementara itu, untuk proyek Grand Dhika City, saat ini sudah memiliki tingkat okupansi hingga 80 persen. Harapannya, tahun ini sudah bisa mulai Akta Jual Beli (AJB) sehingga bisa segera menyerahkan sertifikat kepada konsumen.
“Adanya tol Jakarta - Cikampek, LRT, Kereta Cepat ini menjadikan Timur Jakarta sebagai primadona dan properti sunrise di Jabodetabek. Karena kenyataannya harga tanah di sini lebih murah, beda sekitar 30 persen hingga 40 persen harganya dibanding dengan di barat Jakarta,” ungkap Wahyuni.
Dengan demikian, imbuhnya, segmen investor dan end user masih memiliki kesempatan besar untuk mendapat capital gain lebih besar jika dibandingkan daerah lainnya.