Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amindotek Raih Kontrak Anak Usaha PT Bukit Asam Tbk

PT Bukit Prima Bahari mengalokasikan pengangkutan batu bara oleh Amindotek sebanyak 5 juta ton selama 3 tahun hingga 2023 ditambah masa perpanjangan 2 tahun.
Ilustrasi - Aktivitas tambang batu bara
Ilustrasi - Aktivitas tambang batu bara

Bisnis.com, JAKARTA – PT Amindotek meraih kontrak dari PT Bukit Prima Bahari, afiliasi usaha PT Bukit Asam (Persero) Tbk senilai Rp395 miliar.

Dalam kontrak tersebut, PT Bukit Prima Bahari mengalokasikan pengangkutan batu bara oleh Amindotek sebanyak 5 juta ton selama 3 tahun hingga 2023 ditambah masa perpanjangan 2 tahun.

Direktur Utama PT Bukit Prima Bahari Rafli Yandra mengatakan pihaknya memilih Amindotek karena mampu memberikan jaminan pengadaan kapal.

"Saat ini mencari kapal sulit karena pasar sedang naik. Kami cari konsumen dan Amindotek mau investasi. Kami apresiasi Amindotek yang dikelola anak-anak muda berdedikasi tinggi," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (19/2/2020).

Pihaknya menganggarkan angkutan sebanyak 6 juta ton pada tahun ini, lebih besar dari volume perusahaan induk (Bukit Asam) sekitar 4 juta ton.

"Pada semester kedua tahun ini akan ada tambahan volume angkutan, terutama kargo dari Kalimantan, dan lampung yang diperkirakan mencapai 2 juta ton," kata Rafli.

Direktur PT Amindotek Jeffry Ardiansyah menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih kepada PT Bukit Prima Bahari atas kesempatan dan kepercayaan kepada Amindotek untuk meramaikan jasa angkutan laut di dalam negeri.

"Insya Allah Amindotek yang diisi oleh anak-anak muda memiliki kapabilitas dan integritas untuk memberikan pelayanan terbaik dan saling menguntungkan bagi kedua perusahaan," ucapnya.

Amindotek siap investasi pengadaan kapal untuk mendukung kontrak tersebut. Saat ini, perusahaan telah memiliki kapal kargo curah kapasitas 20.000 DWT, dan segera menambah dua tongkang ukuran 270 dan 300 pada April nanti.

"Kami juga sedang mencari kapal curah supramax kapasitas 55.000 DWT, yang sekarang sudah masuk pipeline. Semua kapal itu untuk mendukung kontrak pengangkutan PT Bukit Prima Bahari," tuturnya.

Menurutnya, untuk menutupi pembiayaan, pihaknya menggandeng lembaga pembiayaan untuk investasi pengadaan kapal, antara lain dengan BRI Syariah dan PT PANN (Persero).

"Masalah pembiaya kami antara lain dengan BRI Syariah dan PT PANN (Persero), untuk investasi poengadaan kapal karena kami saat ini baru memilik satu buah kapal," ujar Jeffry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper