Bisnis.com, JAKARTA - Berita mengenai perlindungan industri domestik di tengah wabah virus corona dan Bank BUMN memacu efisiensi untuk menjaga profitabilitas, di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Senin (17/2/2020).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Pengamanan Dagang Diperkuat. Pemerintah terus memacu daya saing industri domestik melalui optimalisasi kebijakan pengamanan perdagangan atau trade remedies pada tahun ini. Apalagi di tengah wabah virus corona yang mengancam ekonomi China.
Bank BUMN Pacu Efisiensi. Kalangan bank BUMN berupaya meningkatkan efisiensi salah satunya melalui digitalisasi agar profitabilitas tidak tertekan.
Gapai Dobel Digit. Sejumlah emiten peritel masih percaya diri untuk membukukan pertumbuhan pendapatan dua digit pada 2020 kendati perekonomian dalam negeri dibayangi risiko perlambatan konsumsi domestik.
Negara Maju Jangan Jor-Joran. Indonesia menyerukan agar negara maju tidak jor-joran menggelontorkan subsidi di sektor pertanian supaya produk agrikultura negara berkembang dapat bersaing.
Baca Juga
Perlu Konsensus Pemerintah Pusat dan Daerah. Konsensus atau kesepakatan bersama antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan agar tidak terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan Omnibus Law Perpajakan.
Beban Ciptakan Lapangan Kerja. Isu ekonomi dan penciptaan lapangan kerja masih menjadi tugas berat bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam periode 2019-2024.
Defisit Kembali Membengkak. Defisit neraca pembayaran jasa asuransi dan dana pensiun yang sempat mencatatkan penurunan hingga 2018, kembali meningkat pada 2019. Peningkatan kapasitas reasuransi dan kualitas industri asuransi dinilai dapat menjadi obat menekan defisit.
Bank Incar Tabungan Haji. Perbankan syariah berupaya memacu pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dengan memperbesar porsi tabungan haji. Potensi pasar untuk menggarap segmen jemaah haji pun dinilai masih sangat besar.
Letter of Credit Masih Berat. Bisnis Letter of Credit (L/C) perbankan turun drastis sepanjang 2019 dan diperkirakan penuh tantangan pada 2020 karena berbagai sentimen negatif.
Pelaku Industri Tolak Zero ODOL. Sejumlah pelaku industri tengah merapatkan konsolidasi demi meyakinkan pemerintah untuk menunda penerapan rencana peniadaan truk dengan muatan atau dimensi berlebih alias zero over dimension overload (ODOL).
Kenaikan Harga Buah Makin Bikin Kecut. Pasokan dan stabilitas harga sejumlah komoditas buah dan sayur impor di ritel modern disinyalir mulai terganggu lantaran hingga kini Kementerian Pertanian tak kunjung menerbitkan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH).