Bisnis.com, TANGERANG - Lion Air meluruskan perihal penundaan penerbangan penerbangan domestik bernomor JT-385 pada Jumat (15/ 2/ 2020) yang melayani rute Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK).
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-385 telah dioperasikan sesuai standar prosedur.
"Lion Air mengoperasikan pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LOV, sebelum keberangkatan sudah menjalani pemeriksaan awal [pre-flight check] dan dinyatakan laik terbang [airworthy for flight].
Menurut Danang, penerbangan JT-385 akan membawa tujuh kru dan 162 tamu atau penumpang. Pesawat dijadwalkan berangkat pada 19.55 waktu setempat (Waktu Indonesia Barat/ WIB, GMT+ 07) dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 20.55 waktu setempat (Waktu Indonesia Barat/ WIB, GMT+ 07).
Ketika pesawat sudah bergerak menuju landas pacu (runway), ada indikator pada pintu belakang bagian kiri yang harus dilakukan pengecekan. "Untuk itu, dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan [safety first], pesawat kembali ke landas parkir [return to apron/ RTA]."
Danang mengatakan Lion Air sudah menginformasikan kepada seluruh tamu dan mengarahkan untuk kembali ke ruang tunggu keberangkatan. Atas ketidaknyamanan ini, Danang mengatakan Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang penerbangan JT-385 mengalami penundaan keberangkatan.
Oleh karena itu, Lion Air memberikan kompensasi keterlambatan (delay management) sesuai aturan yang berlaku. Saat ini, pesawat menjalani pemeriksaan (grounded) dan proses investigasi mengenai hal tersebut.
Lion Air telah menerbangkan kembali JT-385 dengan menggunakan pesawat yang lain, yakni Boeing 737-900ER registrasi PK-LPW. Pesawat lepas landas pukul 22.20 WIB dan mendarat di Soekarno-Hatta pada 00.20 WIB. Danang menegaskan Lion Air patuh dan menjalankan segala ketentuan operasional dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.