Bisnis.com, JAKARTA - PT Railink menargetkan pertumbuhan pemesanan tiket KA Bandara melalui transaksi daring dengan cara memberikan tarif promo khusus pembelian di situs atau aplikasi resmi, guna membiasakan masyarakat dalam merencanakan perjalanan.
Plt. Direktur Utama Railink Mukti Jauhari menuturkan tingkat permintaan tiket KA Bandara melalui situs daring masih rendah. Evaluasi bakal dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk melihat dinamika tingkat permintaan tersebut.
“Transaksi di online belum begitu banyak. Kami ingin membiasakan, orang bepergian itu terencana, jangan mendadak. Makanya kami tekankan promo itu ada di reservasi,” jelasnya, Jumat (14/2/2020).
Dia menambahkan selama ini sebagian besar atau 80 persen penjualan tiket masih dilakukan secara langsung melalui vending machine di stasiun. Adapun, sisanya melalui situs perjalanan daring sebesar 20 persen.
Hal ini, lanjutnya, juga yang tergambar dalam karakteristik penumpang KA Bandara yang mayoritas merupakan penumpang baru dan harus diarahkan oleh staf bandara untuk membeli tiket.
Secara garis besar pada tahun ini Railink lebih banyak menawarkan tarif yang atraktif bagi pembeli melalui aplikasi dan website resmi. Operator KA Bandara ini menawarkan harga tiket murah khusus pada Februari tahun untuk pembelian melalui seluruh saluran.
Baca Juga
Misalnya, untuk tarif Rp 10.000 berlaku bagi pembelian tiket di mesin tiket stasiun, aplikasi dan situs Railink dengan rute Stasiun Manggarai-Stasiun BNI City pp, Stasiun Duri-Stasiun BNI City pp, dan Stasiun Duri-Stasiun Batu Ceper pp.
Tarif tiket KA Bandara Rp 15.000 berlaku untuk rute Stasiun Manggarai menuju Stasiun Duri dan sebaliknya.
Tarif Rp 20.000 berlaku untuk pembelian tiket kereta bandara di aplikasi dan situs Railink dengan rute Stasiun Manggarai-Stasiun Batu Ceper pp, Stasiun BNI City-Stasiun Batu Ceper pp, dan Stasiun Batu Ceper-Stasiun Soekarno-Hatta pp.
Tarif tiket kereta bandara Rp 40.000 berlaku untuk rute Stasiun Duri menuju Stasiun Soekarno-Hatta pp. Tarif tiket kereta bandara Rp 50.000 untuk rute Stasiun Manggarai-Stasiun Soekarno-Hatta pp dan
Stasiun BNI City-Stasiun Soekarno-Hatta pp.
Operator KA Bandara itu, juga membidik volume penumpang sebesar 2,7 juta pada 2020 dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang hanya sebesar 2 juta penumpang. Adapun, dari sisi okupansi ditargetkan sebesar 40 persen.
