Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian ESDM Optimistis Rekind Sanggup Garap Pembangunan Pipa Cisem 2 Tahun

Pipa gas Cirebon-Semarang ini merupakan infrastruktur strategis yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang akan menghubungkan pipa sepanjang Jawa (Trans Jawa) dari Banten hingga Jawa Timur dengan panjang 1.538 km.
Ilustrasi - Infrastruktur pipa /ANTARA-FB Anggoro
Ilustrasi - Infrastruktur pipa /ANTARA-FB Anggoro

Bisnis.com, JAKARTA -Sekretaris Jenderal sekaligus Plt. Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Ego Syahrial memimpin Groundbreaking Pembangunan Pipa Gas Ruas Transmisi Cirebon-Semarang (Cisem), Jumat (7/2/2020).

Ego mengatakan pembangunan Ruas Pipa Gas Transmisi Cirebon-Semarang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi tantangan belum optimalnya pengembangan Kawasan Industri yang disebabkan terhambatnya infrastruktur energi.

Akibatnya, jaminan ketersediaan pasokan dan kontinuitas energi khususnya gas bumi sebagai bahan bakar maupun bahan baku Industri di Jawa Tengah terbatas.

"Kami yakin bahwa PT Rekayasa Industri akan menunjukkan komitmennya untuk dapat menyelesaikan proyek ini sesuai dengan waktu yang diberikan selama 24 bulan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diunggah di situs Kementerian ESDM, Sabtu (8/2/2020).

Kawasan Industri dimaksud tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 79 tahun 2019 tentang Percepatan pembangunan ekonomi Kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobogan, Kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.

Adapun, percepatan dan pemerataan pembangunan ekonomi kawasan di Jawa Tengah diantaranya adalah quick wins pengembangan Kawasan Industri Kendal dan quick win Kawasan Industri Brebes.

Selain itu, di sepanjang ruas pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang, BPH Migas telah mengusulkan kepada Menteri ESDM berdasarkan usulan dari Badan Usaha untuk memasukkan Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi (WJD) yaitu Kabupaten Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes dan Cirebon untuk masuk ke dalam Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJTDGBN).

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), di sepanjang ruas transmisi ini terdapat 2.632.668 Rumah Tangga yang potensial menjadi konsumen Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) yang harganya sesuai dengan amanat Undang-Undang ditetapkan oleh BPH Migas.

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa menambahkan, pipa gas Cirebon-Semarang ini merupakan infrastruktur strategis yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang akan menghubungkan pipa sepanjang Jawa (Trans Jawa) dari Banten hingga Jawa Timur dengan panjang 1.538 km.

Selain itu, pipa ini nantinya akan mendukung terintegrasinya pipa Trans Sumatra dan Trans Jawa sepanjang total diperkirakan mencapai 3.574 km dengan ruas yang belum dilelang adalah dari KEK Sei Mangke-Dumai dan memanfaatkan pipa dedicated hilir di Muara Bekasi-Tegalgede sepanjang 37 km sebagai pipa open access.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper