Bisnis.com, JAKARTA — PT Rekayasa Industri (Rekind) berhasil merampungkan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mamuju di Sulawesi Barat dengan kapasitas 2x25 MW.
Proyek tersebut merupakan bagian dari implementasi percepatan pembangkit tenaga listrik 35.000 MW. PLTU Mamuju telah mendapat Commercial Operation Date (COD) dari PT PLN (Persero) pada September 2018 dan kini memasuki tahap komersial.
Direktur Utama Rekind Yanuar Budinorman mengatakan pihaknya memang terlibat dalam sejumlah proyek-proyek strategis nasional. Selain PLTU Mamuju, Rekind juga mengerjakan proyek Jambaran - Tiung Biru (JTB) di Bojonegoro, Jawa Timur. Proyek yang dikelola PT Pertamina EP Cepu merupakan proyek strategis nasional yang memiliki kapasitas produksi gas sebesar 192 MMscfd.
Pada Desember 2018 Rekind juga dipercaya PT Pertamina (Persero) untuk mengerjakan proyek kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan, Kalimantan Timur, sebagai upaya mewujudkan ketahanan energi di Tanah Air.
Rekind juga dipercaya mengerjakan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Muara Laboh milik PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) dan PLTP Rantau Dedap milik PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD).
"Satu-satunya perusahaan EPCC milik bangsa ini juga dipercaya untuk pengerjaaan infrastruktur Tambat Tower Land & Sea Pipes and Tanks for Balongan Refinery milik PT Pertamina," katanya mengutip keterangan resmi, Rabu (6/11/2019).
Yanuar mengakui persaingan bisnis di bidang EPCC memang semakin ketat, baik dari dalam negeri maupun asing. Dalam upaya menyikapi dinamika tersebut, Rekind berkomitmen untuk terus berinovasi salah satunya dengan meningkatkan kerja sama dengan beberapa perusahaan global yang reputasinya sudah dikenal di mancanegara.
Dia berharap Rekind mampu menjadi perusahaan yang lebih stabil dengan laba perusahaan yang meningkat tajam.
"Namun, untuk bisa menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan, manajemen tidak hanya fokus pada proyek yang dikerjakan, tetapi juga berinvestasi di sejumlah proyek, antara lain pembangkit listrik, gas, dan industri biofuel," katanya.
Perlu diketahui, Petrokimia merupakan unit bisnis yang pertama kali berdiri di Rekind. Dari total 14 Pabrik Pupuk Urea yang terdapat di Indonesia, sembilan di antaranya dibangun oleh Rekind.
Kesembilan Pabrik tersebut adalah Asean Aceh Fertilizer Plant, POPKA Urea IV, Pupuk Kaltim-3, Pupuk Kaltim-4, Pusri IB, Pusri IIB, Kujang IB, Pupuk Iskandar Muda (PIM) 1, dan PIM 2. Proyek Petrokimia di lingkup Asia Pasifik di antaranya adalah Asean Bintulu Fertilizer, Brunei Methanol, Sabah Ammonia Urea (Samur, Malaysia) dan NPK Fertilizer Malaysia.
Saat ini, perusahaan yang telah berdiri sejak 12 Agustus 1981 tersebut juga tengah merealisasikan proyek pipa gas Cirebon - Semarang (Cisem). Proyek tersebut ditargetkan melakukan groundbreaking pada Desember 2019.
Rekind juga berpartisipasi aktif dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di bidang biodiesel dan bioenergi. Saat ini, Rekind tengah merumuskan desain pabrik biomassa yang akan dipatenkan sebagai hak cipta milik Rekind.
Meski demikian, desain itu dapat digunakan oleh seluruh pihak sebagai tolak ukur dalam pembangunan pabrik biomassa yang efisien.
"Selama 38 tahun mengabdi kepada bangsa dan negara, Rekind mampu menyelesaikan 146 proyek pembangunan fasilitas produksi di bidang migas, petrokimia, mineral, infrastruktur dan pembangkit listrik baik di dalam negeri maupun luar negeri," katanya.
Teranyar, perusahaan EPCC tersebut kembali meraih penghargaan bergengsi yakni dengan memboyong tiga penghargaan sekaligus di ajang BUMN Branding & Marketing Award 2019.
Rekind dianugerahi penghargaan untuk tiga kategori. Pertama, Brand Strategy Terbaik – Corporate Branding Anak Perusahaan BUMN. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Djoko Sasono, Sekjen Kementerian Perhubungan kepada Direktur Utama Rekind Yanuar Budinorman.
Rekind juga dianugerahi penghargaan untuk kategori International Sales & Marketing Terbaik-Corporate Marketing Anak Perusahaan BUMN. Penghargaan ini diterima Direktur Komersil Rekind, Qomaruzzaman yang diberikan oleh Prof. TM Budi Haryono, Guru Besar Universitas Kristen Krida (Ukrida) Wacana.
Qomaruzzaman juga dinobatkan sebagai penerima penghargaan CMO Marketing Performance-CMO Anak Perusahaan BUMN, atas kiprahnya dalam upaya mengembangkan strategi di bidang usaha Rekind. Penghargaan ini disematkan oleh Rhenald Kasali selaku Ketua Dewan Juri BUMN Branding And Marketing Award 2019 dan Guru Besar FEB UI.
“Ini merupakan penghargaan yang luar biasa, sekaligus penghormatan besar atas kinerja terbaik yang sejak awal terus dikedepankan Rekind,” tegas Qomaruzzaman.