1. Dugaan Suap Airbus, Dua Petinggi AirAsia Group Mundur
CEO AirAsia Group Tony Fernandes dan Chairman & CEO Tune Group Kamarudin Meranun menyatakan mundur sementara dari jabatannya seiring dengan pengusutan dugaan pemberian suap dari Airbus sebesar US$50 juta soal pemesanan pesawat.
Berdasarkan laman The Straits Times yang dikutip Bisnis.com, Selasa (4/2/2020), dua petinggi AirAsia Group tersebut akan mundur minimal selama dua bulan ke depan. AirAsia diduga menerima uang suap untuk memenangkan penawaran pemesanan pesawat dari Airbus.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Simak Cara Pemkot Tangsel Percepat Pembangunan MRT
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berharap proyek Moda Raya Terpadu (MRT) di wilayahnya masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) agar terjadi percepatan dalam proses pembangunan.
Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany berusaha agar proyek tersebut dapat dimasukkan menjadi proyek yang diprioritaskan pemerintah pusat.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Ini Tiga Faktor Penyebab Produksi Migas Pertamina Melempem
Produksi gas PT Pertamina sepanjang tahun lalu mencapai 492 MBOEPD turun dari 2018 yang mencapai 528 MBOEPD.
Direktur Hulu PT Pertamina Dharmawan H. Samsu mengatakan terdapat tiga faktor yang menyebabkan keterlambatan eksekusi.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Rute Penerbangan China Resmi Ditunda, Kemenhub Pikirkan Kompensasi
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menunda penerbangan dari dan ke China mulai Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB dan akan memikirkan kompensasinya bersama-sama dengan maskapai.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan rute penerbangan ke China efektif ditunda atau diberhentikan hingga waktu yang belum ditentukan sebagai antisipasi penyebaran virus Corona mulai malam ini.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Sempat Roboh, Pagar Apartemen Pollux Sudah Dipastikan Aman
Setelah dilanda hujan deras dan angin kencang di Kota Batam beberapa hari lalu, pagar kolam resapan di depan area ruko Blok F kawasan megasuperblok Pollux Meisterstadt Batam atau Pollux Habibie Batam roboh dan mengalirkan sejumlah material bangunan tembok ke arah Perumahan Citra Batam.
General Manager Pollux Meisterstadt Batam, Richie Laseduw mengatakan bahwa musibah tersebut bersifat force majeur dan terjadi akibat drainase yang belum terkoneksi di dalam proyek dengan drainase kota sehingga menyebabkan area resapan menjadi meluap dan meruntuhkan dinding.
Baca berita lengkapnya di sini.