Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya Siapkan Dana Jumbo untuk Trans Sumatra

Alokasi belanja modal paling besar digunakan untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatra.
Salah satu ruas jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang di Tulang Bawang, Lampung, Rabu (1/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Salah satu ruas jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang di Tulang Bawang, Lampung, Rabu (1/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure sebanyak Rp31,93 triliun pada 2020. Sebagian besar belanja modal akan digunakan untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatra.

Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan proyek jalan tol Trans Sumatra merupakan prioritas dengan alokasi belanja modal 75,71 persen. Dengan kata lain, belanja modal untuk proyek jalan tol Trans Sumatra mencapai Rp24,17 triliun. 

“Berdasarkan alokasi belanja modal, kami akan melakukan strategi pendanaan melalui beberapa instrumen, di antaranya pinjaman bank dan obligasi dengan nilai mencapai Rp30,73 triliun,” jelas Fauzan kepada Bisnis.com, Senin (3/2/2020).

Manajemen Hutama Karya sebelumnya melansir, pada 2020, perseroan bakal fokus untuk membangun dan melanjutkan konstruksi pada lima ruas tol Trans Sumatra. Kelima ruas itu yakni Padang-Pekanbaru, Binjai- Langsa, Sigli-Banda Aceh, Simpang Indralaya-Muara Enim, dan Lubuk Linggau-Curup–Bengkulu.

Secara khusus, penggalangan dana dari pasar modal yang dilakukan Hutama Karya sejauh ini telah menghasilkan lima penerbitan obligasi. Emisi obligasi itu yakni Obligasi I Hutama Karya Tahun 2013, Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap II 2017, dan Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap III 2017.

Dalam penerbitan surat utang, Hutama Karya mendapat penjaminan dari pemerintah sehingga memperoleh peringkat atau idAAA. Rating obligasi itu membuat kupon atau bunga obligasi untuk tenor 10 tahun hampir setara dengan tingkat bunga surat utang yang diterbitkan pemerintah.

Di sisi lain, Hutama Karya meraup kontrak baru sebesar Rp25,05 triliun pada 2019. Jumlah tersebut setara 67,86 persen dari target sepanjang 2019. Tahun ini, Hutama Karya membidik perolehan kontrak baru sebanyak Rp45,87 triliun.  Adapun untuk realisasi perolehan kontrak di Januari 2020, Fauzan menyebut perseroan masih dalam tahap finalisasi penyusunan data perolehan kontrak baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper