Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 24 JANUARI: Saham-Saham Hoki, Stabilitas Rupiah

Berita mengenai saham-saham yang diperkirakan mencatat kinerja cemerlang di Tahun Tikus Logam menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia hari ini, Jumat (24/1/2020).
Bisnis Indonesia.
Bisnis Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai saham-saham yang diperkirakan mencatat kinerja cemerlang di Tahun Tikus Logam menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia hari ini, Jumat (24/1/2020).

Berikut beberapa ringkasan topik utamanya:

Meraup Angpau Saham Hoki

Tahun Baru Imlek kali ini akan menandai pergantian Tahun Babi Tanah ke Tahun Tikus Logam sehingga perbedaan kedua unsur tersebut bakal mengubah daftar saham hoki pada tahun ini.

Ahli Fengshui Linda Kho mengatakan, Tahun Tikus Logam diartikan sebagai hubungan yang cukup harmonis antara kedua karakter yakni tikus dan logam. Namun, masih ada peluang percikan gejolak karena karakteristik logam yang cenderung perusak.

Stabilitas Rupiah Jadi Kunci

Penguatan nilai tukar rupiah menjadi pertimbangan Bank Indonesia untuk menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, penguatan rupiah akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengerek investasi. Selain itu, penguatan rupiah juga akan mendorong penguatan ekspor komoditas.

Kepatuhan Diyakini Meningkat

Otoritas pajak optimistis rasio kepatuhan pada tahun ini akan meningkat kendati terjadi stagnasi pada tahun lalu.

Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Yon Arsal optimistis akan ada peningkatan pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu, baik secara formal maupun material.

Revolusi Tekfin Jepang Terhambat

Upaya Jepang untuk melakukan revolusi industri keuangan dengan mendorong lebih dari 100 bank daerah menuju ke era digital dihadapi dengan tersendatnya kemitraan antara industri perbankan dan perusahaan teknologi fi nansial.

Menurut pejabat Japan Financial Services Agency (FSA), setelah lebih dari 1 tahun aturan untuk memacu sistem open banking, pemberi pinjaman kecil kini terjebak pada proses negosiasi yang tidak kunjung selesai dengan perusahaan startup terkait dengan biaya akses ke data akun klien.

Pasar Saham Asia Tertekan

Pasar saham di sejumlah negara kawasan Asia melanjutkan penurunan menyusul meningkatnya kekhawatiran terhadap penyebaran wabah virus corona.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper