Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Ibu Kota Baru, Ini yang Dikerjakan Pelindo IV

Direktur Utama Pelabuhan Indonesia IV Farid Padang mengatakan pengembangan tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bontang, Kalimantan Timur.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV Farid Padang memberikan keterangan saat kunjungan tim perwakilan Bisnis Indonesia Makassar ke kantor Pelindo IV, Senin (24/6/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV Farid Padang memberikan keterangan saat kunjungan tim perwakilan Bisnis Indonesia Makassar ke kantor Pelindo IV, Senin (24/6/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) turut mempersiapkan infrastruktur pendukung Ibu Kota Negara (IKN) baru dengan pengembangan Pelabuhan Umum Loktuan Bontang.

Direktur Utama Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Farid Padang mengatakan pengembangan tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bontang, Kalimantan Timur. Adapun, investasi yang disiapkan untuk proyek tersebut sebesar Rp38 miliar.

"Pengembangan kapasitas pelabuhan ini untuk mendukung Ibu Kota Negara baru. Ke depan, Pelabuhan Loktuan Bontang akan dijadikan sebagai pengumpul di Sangatta, Bontang, dan Kutai Timur," katanya dalam siaran pers, Rabu (22/1/2020).

Dia menambahkan kontribusi Pelabuhan Loktuan pada pendapatan perusahaan pada 2018 dari segmen kunjungan kapal memang masih cukup kecil, yakni hanya 3,24%. Kontributor adalah Pelabuhan Balikpapan. 

Namun, imbuhnya, potensi komoditas yang dimiliki dan ekspor dari Bontang cukup besar. Adapun, tahun ini perseroan sudah menyiapkan total investasi sebesar Rp5,4 triliun untuk melakukan pengembangan sejumlah pelabuhan di wilayah kelolaan.

Farid menuturkan selain melakukan kerja sama dengan Pemkot Bontang, Pelindo IV juga melakukan kerja sama pemanduan kapal dengan pihak Kaltim Prima Coal (KPC). 

Dalam kerja sama itu, dibahas tentang beberapa perbaikan kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya, untuk peningkatan level of service pemanduan dan penundaan di KPC pada tahun ini. “Hal tersebut sebagai dampak dari adanya peningkatan produksi batu bara oleh KPC pada 2019,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menginginkan BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan terus melakukan ekspansi untuk menambah fasilitas dan pengembangan. Diharapkan pengembangan Pelabuhan Umum Loktuan Bontang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

"Semoga bisa sustainable, karena aktivitas ekonomi di Bontang pada masa mendatang akan cukup besar. Oleh sebab itu, Bontang harus memiliki pelabuhan untuk petikemas,” ujar Neni.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper