Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Flores Timur Promosikan Wisata Melalui Gerakan Bale Nagi

Kabupaten Flores Timur mempromosikan potensi wisata daerahnya melalui Gerakan Bale Nagi (GBN) yang bertujuan untuk mengajak orang-orang Flores Timur yang berada di luar Larantuka pulang kampung saat Pekan Suci Semana Santa.
Larantuka di Flores NTT/youtube
Larantuka di Flores NTT/youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Kabupaten Flores Timur mempromosikan potensi wisata daerahnya melalui Gerakan Bale Nagi (GBN) yang bertujuan untuk mengajak orang-orang Flores Timur yang berada di luar Larantuka pulang kampung saat Pekan Suci Semana Santa.

Dalam siaran pers yang diterima pada Senin (20/1/2020), Ketua Pelaksana GBN Simon Lamakadu menjelaskan Gerakan Bale Nagi merupakan frasa melayu Larantuka yang berarti  pulang kampung.

“Bagi orang Flores Timur, frasa ini memiliki arti khusus untuk mengajak masyarakat Flores Timur untuk mengangkat potensi wisata alam, budaya, dan wisata religi yang ada di daerahnya seperti hari Paskah yang digelar perhelatan Semana Santa,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur Apolonia Corebima atau yang dipanggil Nia mengatakan, GBN ini merupakan sinergi antara diaspora yang ada di Luar Flores Timur. Sebenarnya pada tahun lalu, sudah digelar Festival Bale Nagi yang tujuannya untuk menjadi daya tarik baru bagi para peziarah. Ajang itu ternyata mampu menjaring wisatawan ke wilayah Larantuka.

“Biasanya wisatawan yang datang ke Larantuka saat Samana Santa hanya 1-2 hari. Semoga dengan digelarnya gerakan dan Festival Bale Nagi, lama tinggal wisatawan bisa semakin panjang mencapai 7 hari,” kata Nia.

Nia menjelaskan berbagai kegiatan telah disiapkan untuk menghadirkan atraksi bagi wisatawan, seperti festival tenun ikat, kuliner lokal, dan berbagai kegiatan lainnya sebelum akhirnya mengikuti prosesi Semana Santa atau Pekan Suci yang merupakan sebuah perayaan liturgi dan devosi umat Katolik di Larantuka.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Rizky Handayani menambahkan, setiap tahun, banyak wisatawan asing yang antusias mengikuti ritual rohani yang merupakan salah satu peninggalan bersejarah dalam sejarah umat Kristen-Katolik tersebut.

“Ratusan orang peziarah dari mancanegara hadir di Larantuka karena Semana Santa ini sudah ada sejak dahulu di Larantuka. Prosesinya hampir sama dengan yang ada di Portugal, jadi ini menjadi daya tarik wisata religi bagi wisatawan,” kata Rizky.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper