Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) berniat mengembangkan Bandara Hang Nadim Batam dalam konsep bandara hub internasional baik untuk penumpang maupun kargo udara.
Direktur Utama Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi mengatakan pengembangan tersebut akan dibantu oleh Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. melalui mekanisme kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
"Nanti [Bandara] Batam akan menjadi hub. Kami akan pusatkan untuk rute penerbangan ataupun kargo internasional," kata Faik, Selasa (14/1/2020).
Dia mengatakan bandara tersebut bisa menjadi pusat kargo dari Indonesia untuk dikirimkan ke negara lain. Namun, pengembangan juga akan dilakukan terhadap kapasitas terminal untuk lebih banyak mengakomodasi pergerakan penumpang.
Akan tetapi, pihaknya mengaku belum bisa menyebutkan nilai investasi maupun rencana detil pengembangan tersebut. Hal tersebut masih memerlukan kajian studi yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Kita pelajari lebih detil potensinya seperti apa dan sejauh mana ukuran pengembangannya," ujarnya.
Menurutnya, sisi udara di bandara yang berkode BTH tersebut sudah memadai sebagai standar bandara hub internasional. Landasan pacu (runway) yang dimiliki merupakan yang terpanjang di Indonesia, yakni sepanjang 4.025 meter atau melebihi Bandara Soekarno-Hatta yang hanya 3.600 meter.
Dimensi runway sangat penting untuk menentukan tipe pesawat yang bisa mendarat ataupun lepas landas dari sebuah bandara. Dengan demikian, jenis pesawat yang bisa dilayani di Bandara Hang Nadim lebih bervariasi.
