Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) berencana mengintegrasikan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dengan megaproyek grass root refinery (GRR) Tuban.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan restrukturisasi Tuban Petro merupakan bagian dari kilang Pertamina yang mengutamakan aspek fleksibilitas dengan mode kilang bisa beralih baik petrokimia ataupun migas.
Hal ini membuat produksi kilang dapat menyesuaikan dengan permintaan pada saat beroperasi. Menurutnya, dengan pasokan bahan baku yang terintegrasi antara satu kilang dengan kilang lainnya, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dari pengeluaran operasional maupun pengeluaran modal.
“Jadi jelas bahwa proyek kilang kami yang sedang berjalan akan menjadi bisnis yang berkelanjutan karena dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pasar dan didukung integrasi baik sesama kilang maupun infrastruktur Pertamina lainnya,” kata Nicke dalam keterangan resmi, Senin (13/1/2020).
Dengan begitu, setelah menguasai saham mayoritas Tuban Petro hingga 51%, Pertamina pun siap mengintegrasikan Kilang TPPI yang merupakan anak usaha Turban Petro dengan megaproyek Kilang Tuban.
Nicke mengatakan saat ini Pertamina sedang mengembangkan kilang di enam lokasi yang pembangunannya diintegrasikan dengan pembangunan pabrik petrokimia. Bentuk integrasi dengan kilang TPPI diwujudkan lewat pembangunan pipa penghubung sejauh 7 km.