Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bendungan Karian, Lebak Sudah Beri Manfaat Walau Belum Rampung

Kendati pembangunan Bendungan Karian belum rampung, tetapi manfaatnya sudah dirasakan masyarakat di sekitarnya, terutama pada cuaca ekstrim yakni hujan lebat beberapa waktu lalu.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Bendungan Karian, di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (4/10)./Kementerian Sekretariat Negara
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Bendungan Karian, di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (4/10)./Kementerian Sekretariat Negara

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati pembangunan Bendungan Karian belum rampung, tetapi manfaatnya sudah dirasakan masyarakat di sekitarnya, terutama pada cuaca ekstrim yakni hujan lebat beberapa waktu lalu.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa cofferdam Bendungan Karian sedikit menahan limpahan air yang cukup besar.

"Salah satu dampaknya adalah Tol Cidurian tidak banjir," ujarnya di Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Selain itu, masih di Provinsi Lebak, Menteri Basuki juga memastikan pembangunan tanggul di Sungai Ciberang akan dilakukan pada tahun ini sebagai langkah mitigasi banjir bandang akibat luapan dari sungai tersebut yang meluluhlantakkan kawasan Pondok Pesantren La Tansa dan Kampung Banjar Irigasi.

"Sekarang sudah didesain, setelah diukur dan dipetakan, selanjutnya kita bikin tanggulnya tahun ini juga," ujarnya di Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Sedangkan sebagai pengendali banjir di Jawa Barat yakni di kawasan Dayeuhkolot dan Bojongsoang sudah dilakukan pembangunan Embung Gedebage, sodetan Sungai Cisangkuy dan Terowongan Nanjung di Daerah Air Sungai (DAS) Citarum.

Namun, Menteri Basuki menggarisbawahi percepatan penghijauan bagian hulu Sungai Citarum yakni melalui program Citarum Harum atau sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi yakni penghijauan secara menyeluruh guna mencegah banjir.

Pasalnya, Menteri Basuki menilai lahan kritis bisa mengakibatkan aliran air tidak terserap tanah dan mengalir ke hilir sehingga berpotensi memperpendek usia guna infrastruktur pengendali banjir di sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper