Bisnis.com JAKARTA — Perum Bulog telah menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola untuk korban banjir yang melanda sebagian daerah di Tanah Air. Penyaluran beras ini bakal dilanjutkan sesuai dengan kebutuhan para korban.
Sekretaris Perusahaan Bulog Awaluddin Iqbal mengatakan bahwa pihaknya telah menggelontorkan sekitar 53 ton beras selama periode 1-5 Januari 2020. Bantuan disalurkan ke wilayah Jabodetabek dan Sulawesi Utara.
"Bantuan ini akan terus bertambah. Bulog siap menyalurkan beras untuk bantuan bencana alam sesuai situasi kebencanaannya," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (6/1/2020).
Awaluddin menjelaskan bahwa sebanyak 30 ton beras disalurkan melalui kerja sama dengan Brimob, Kodam Jaya, dan Dinas Sosial DKI Jakarta. Sebanyak 18 ton melalui kerja sama dengan pemerintah kabupaten Lebak, Banten; 2 ton beras di Sulawesi Utara; dan 3 ton beras di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Selain menyalurkan beras, Bulog juga mendistribusikan bantuan 2 ton gula, 4.000 liter minyak goreng, serta bantuan alat kebersihan dan makanan yang dihimpun oleh Serikat Karyawan Perum Bulog.
Adapun per 27 November lalu, Bulog tercatat telah menyalurkan sekitar 4.317 ton CBP untuk bencana alam di seluruh Indonesia. Pada 2020 mendatang, perusahaan mengalokasikan sekitar 15.000 ton dari stok CBP untuk bencana alam.
Baca Juga
Dari sisi pengadaan, Bulog menargetkan dapat melakukan pengadaan sebanyak 1,6 juta ton sepanjang 2020 dengan penyaluran yang dipatok mencapai 1,57 juta ton. Penyaluran terdiri atas 1,48 juta ton untuk operasi pasar, 58.300 ton CBP daerah, 12.000 ton bantuan internasional, dan sisanya untuk bantuan bencana alam.